Trenz Indonesia
News & Entertainment

Film Enak Tho Zamanku-Piye Kabare: Wajah Politik Masa Lalu dan Kini

867

Trenz Film |Perkembangan film nasional yang pesat memacu sineas untuk mencari dan mendapatkan judul dan cerita film yang beda dari yang ada. Satu di antaranya sutradara Akhlis Suryapati, yang juga menuliska ncerita Enak Tho Zamanku Piye Kabare.

“Saya mengangkat tema cerita yang kini sedang ramai diperbincangkan. Soal kebijakan politik hingga perdagangan manusia. Dikemas dalam drama dan eksyen,” ungkap Akhlis ditemui usai launching film Enak Tho Zamanku Piye Kabare, di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Selasa, 10 April 2018.

Menurut produser film ini, Sonny Pudjisasono, film ini siap beredar di bioskop di seluruh Indonesia Kamis, 12 April dan sudah ditunggu oleh Komunitas Enak Tho Jamanku yang berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. ”Saya harapkan film ini akan memberikan hiburan dan masukan kepada masyarakat informasi tentang dunia politik yang sesungguhnya di Indonesia,”ujar Sonny.

Sinopsis

Pinuntun (Dolly Marten) disingkirkan secara brutal oleh kawanan GatoLoco (EkoXamba),dalam tragedy rebutan warisan keluarga berupa Hotel, Restoran, dan Klub Hiburan.

Kesembuhannya diharapkan banyak pihak, terutama oleh Mbah Mangun (Otig Pakis) yang punya kepiawaian menggoreng menu makanan pokok dengan aneka bumbu khas alami, sebagai hidangan nasi goreng enak bagi para pelanggan, termasuk orang-orang Belanda yang punya tradisi napak-tilas leluhurnya di Indonesia.

Paska terjadinya tragedy dan anarkisme, putra Pinuntun berjuluk Darmo Gandul (Pandji Addiemas) kembali dari perantauan, menikmati nasi goring enak bikinan Mbah Mangun, serta ingin mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi.

Darmo Gandul menemukan banyak indikasi tidak beres dalam pengelolaan Hotel, Restoran, dan Klub Hiburan. Darmo Gandul
bertemu Retno (Ismi Melinda), gadis penghibur yang pemberani dan sering menjadi sasaran kekerasan.

Retno sedang berusaha menyelamatkan adik perempuannya, yang dikuasai Mucikari (Evry Joe) serta akan dikirim ke negeri seberang sebagai tenaga kerja wanita penghibur. Saladin rupanya menjadikan Hotel dan Klub Hiburan sebagai pusat kegiatan
perdagangan manusia berupa pengiriman wanita-wanita penghibur keluar negeri, sekaligus menjadikan hotel itu sebagai penampungan tenaga-tenaga kerja asing illegal untuk selanjutnya disebarkan keberbagai wilayah.

Kembalinya Darmo Gandul menjadi ancaman bagi kelangsungan kekuasaan Saladin. Untuk itu Saladin mengerahkan kawanan Gato Loco, berpasangan dengan Madon-A (Ratu Erina), untuk menyingkirkan Darmo Gandul. Gato Loco sendiri adalah teman karib Darmo Gandul semasa kecil tatkala sama-sama keblinger ilmu filsafat dan kanuragan di bawah asuhan Suhu (Reza
Pahlawan
).

Kini mereka harus berhadap-hadapan sebagai musuh. Tetapi kekuasaan dan jaringan kejahatan Saladin, tidaklah sesederhana yang dibayangkan banyak orang. Madon-A tidak lain adalah agen caliber internasional yang selalu di bawah perintah seorang Pria Misterius bertongkat naga (Ananda George), yang menjadi Penghubung dalam mata rantai grand design untuk menjadikan Saladin sebagai seorang penguasa.

Judul Film : Enak Tho Zamanku-Piye Kabare,

Genre : Drama action dan komedi,

Produksi: Midessa Pictures,

Produser: QDemank Sonny Pudjisasono,

Pemain: Ismi Melinda, Panji Addiemas, Ratu Erina, Eko Xamba, Ananda George, Soultan Saladin, Dolly Marten, Otig Pakis, Yurike Prastika, dan Riza Pahlawan.

Fim “Enak Tho Zamanku, Piye Kabare” tayang di bioskop Indonesia mulai 12 April 2018. (Didang P.Sasmita/TrenzIndonesia) | Foto: Buyil. Sekhu & Google.co.id

Leave A Reply

Your email address will not be published.