TANGERANG, Trenzindonesia | Ebiet G. Ade, musisi dan penulis handal, telah menghasilkan lagu-lagu yang menginspirasi dan bertemakan alam, sosial-politik, dan kelompok yang terpinggirkan.
Melalui genre folk pop, country, dan soft rock dengan format balada, ia telah berhasil menarik perhatian penikmat musik di Indonesia.
Ebiet G. Ade atau aslinya bernama Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far, telah memotret kehidupan Indonesia sejak akhir tahun 1970-an hingga saat ini. Lagu-lagunya mencerminkan beragam tema, tidak hanya tentang cinta, tetapi juga alam, bencana, sosial-politik, religius, dan keluarga.
Pengaruh musik Ebiet G. Ade telah mendorong perubahan dalam industri musik pop Indonesia. Semua lagu yang ia ciptakan ditulis sendiri, menunjukkan bakat dan keahliannya sebagai seorang penulis lagu.
Tak heran jika Ebiet G. Ade memiliki penggemar yang sangat fanatik. “Komunitas Membumi Bersama Ebiet G. Ade telah berdiri selama lebih dari 10 tahun,” kata Kustara, Sekretaris Jenderal Komunitas Members Ega, dalam acara “Sarasehan Nasional Komunitas Membumi Bersama Ega” bertajuk “Saresehan Nasional Tentang Ebiet G Ade Dan Komunitasnya” yang digelar di sebuah Cafe Bambu Ojo Tangerang pada 16 Juli 2023. Kustara juga mengungkapkan bahwa komunitas ini bukan hanya wadah bagi para penggemar, tetapi juga melakukan berbagai program nyata yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Mereka telah melaksanakan program bakti sosial, penghijauan, sunatan massal, dan banyak lagi. Jika ada korban bencana alam, Komunitas Members Ega selalu siap memberikan bantuan.
“Ini adalah cara kami menerjemahkan makna dari suara mas Ebiet dalam lagu-lagunya yang bertemakan sosial,” kata Kustara. Komunitas Members Ega dipimpin oleh Harsono Anest, seorang pekerja swasta asal Sragen yang mengenal Ebiet G. Ade sejak sebelum menikah dengan penyanyi Yayu Sugianto. Sayangnya, Harsono Anest tidak dapat hadir dalam acara Sarasehan karena ada tugas yang tidak dapat ditinggalkannya.
Komunitas Members Ega mungkin merupakan satu-satunya komunitas musik di Indonesia yang memiliki legalitas dan terdaftar di lembaga negara. Mereka juga memiliki wadah pelestari lagu-lagu Ebiet G. Ade yang dikenal dengan NCSK Project Band (Nyanyian Cinta Suatu Ketika). NCSK adalah wadah yang terorganisir dengan baik dan menjadi jembatan bagi para penggemar Ebiet G. Ade untuk menyanyikan lagu-lagu karya sang maestro.
“NCSK dibentuk sebagai bagian dari Komunitas Members Ega dengan tujuan menjadi wadah bagi para penggemar untuk menyalurkan minat dan bakat mereka dalam menyanyikan lagu-lagu Ebiet G. Ade,” jelas Surya Jama, pemimpin NCSK Project Band. Dia berharap agar anggota Komunitas Members Ega dapat terus melestarikan lagu-lagu karya sang maestro. Para penggemar yang ingin bergabung dapat melalui akun Facebook atau menonton saluran YouTube NCSK.
“Kami sangat senang dan bangga jika ada anggota baru yang mencintai karya sang maestro,” tambah Surya Jama dengan semangat.
Selain itu, Komunitas Membumi Bersama Ega juga memiliki Koperasi Membumi Bersama, yang belum lama ini berdiri dan telah memiliki cukup banyak anggota, yang sebagian besar adalah anggota Members Ega. Koperasi ini menjadi wadah bagi para anggota untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.
Dengan adanya Komunitas Membumi Bersama Ega dan NCSK Project Band, karya-karya Ebiet G. Ade dapat terus dikenang dan dilestarikan oleh para penggemar. Mereka tidak hanya mengagumi lagu-lagu sang maestro, tetapi juga berkomitmen untuk melibatkan diri dalam program-program sosial yang berguna bagi masyarakat. Semoga semangat mereka dapat terus membumi dan menginspirasi generasi-generasi mendatang untuk menghargai keindahan musik dan pesan yang disampaikan oleh Ebiet G. Ade. (Dandung / Fjr) | Foto: Istimewa