Bekasi, Trenzindonesia.com | Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan merayakan 30 tahun perjalanannya dalam misi kemanusiaan dengan menggelar tasyakuran pada Senin, 17 Maret 2025, bertepatan dengan 17 Ramadan 1447 H. Acara yang berlangsung di Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi ini menghadirkan ratusan relawan serta kaum mustadh’afin dalam suasana penuh kasih dan persaudaraan.
Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, menegaskan bahwa cinta kasih bukan sekadar konsep teologis, melainkan aksi nyata yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kandungan Al-Qur’an sesungguhnya berimplikasi pada perbuatan yang menyentuh ranah ihsan, yakni berbuat sesuatu yang bermanfaat dan menghadirkan nilai kemanusiaan dalam amaliah keagamaan,” ujarnya.
Dukungan Para Artis dan Tokoh Nasional

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah artis ibu kota, seperti Ageng Kiwi, Ozy Syahputra, Valdi Mulya, Lia Emilia, Soultan Saladin, Iwan Burnani, Mage, Delapan Tujuh Duo, Ardila Key, Rico Murry Koesplus, Daus Separo, Fadli Fuad, serta artis dari PARFI dan Wave Music Record.
Selain itu, hadir pula tokoh-tokoh nasional seperti Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), serta perwakilan dari BAZNAS RI, seperti Fitriansyah Agus Setiawan (Direktur Pengumpulan Perorangan) dan Firman Taufik Setiawan (Plt. Kepala Divisi Infak Operasional).
Ketua Umum KSBN, Hendardji Soepandji, mengapresiasi kegiatan sosial ini dan berharap dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat. “Saya setuju dengan Eddie Karsito bahwa kegiatan sosial harus dilakukan dengan ketulusan, bukan mengeksploitasi kesedihan untuk mendapatkan simpati,” tegasnya.
Optimalisasi Sociopreneurship Melalui BAZNAS Charity Store

Momentum tasyakuran ini juga menjadi ajang peluncuran BAZNAS Charity Store, sebuah inisiatif sociopreneurship yang menggabungkan kewirausahaan dengan misi sosial. BAZNAS Charity Store menjual berbagai produk sumbangan dari masyarakat melalui program “Sedekah Barang” yang dikelola oleh Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan dan BAZNAS RI.
“Kaya dan miskin adalah sunnatullah. Realitas ini ada untuk keseimbangan hidup agar kita bisa saling membantu,” ujar Fitriansyah Agus Setiawan, mengapresiasi kontribusi yayasan dalam mendukung program sosial BAZNAS RI.
Sayembara Menulis: Dakwah bil Qalam

Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-30, yayasan ini juga menggelar Sayembara Menulis dengan tema “Teruslah Melayani, Kasih Tak Berkesudahan”. Lomba ini bertujuan untuk mendokumentasikan perjalanan yayasan serta menginspirasi generasi muda dalam menyebarkan pesan kemanusiaan melalui tulisan.
Menurut Eddie Karsito, menulis adalah bagian dari tradisi kecendekiawanan yang memiliki makna luas. “Tulisan tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menjadi bagian dari dakwah bil qalam, yang dapat menyebarkan kebaikan kepada sesama,” ujarnya.
Melayani Tanpa Batas: Komitmen 30 Tahun Yayasan Humaniora

Sejak berdiri pada 17 Ramadan 1415 H / 17 Februari 1995, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan telah aktif dalam berbagai program sosial. Lembaga ini membina ratusan pemulung, termasuk janda lanjut usia, serta menyantuni anak yatim piatu, fakir miskin, dan orang terlantar.
Yayasan juga mengembangkan berbagai sub-organisasi seperti Sanggar Humaniora, Rumah Budaya Satu-Satu, Rumah Singgah Bunda Lenny, serta Rumah Media Portal Berita Online Humaniora.id. Berbagai unit usaha juga tengah dikembangkan, termasuk Humaniora Rumah Musik & Film, Humaniora Rumah Niaga, dan BAZNAS Charity Store, yang bertujuan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat kurang mampu.
“Terima kasih kepada semua donatur, dermawan, simpatisan, rekan artis, dan wartawan yang telah mendukung perjalanan kami. Semoga Allah SWT memberikan berkah dan kebahagiaan dunia akhirat untuk kita semua,” tutup Eddie Karsito.