JAKARTA, Trenzindonesia | Buat Ustadz Nur Maulana dakwah di depan jemaah ibu ibu dari kalangan atas dan sosialita sudah hal biasa Namun ketika dakwah di depan jemaah ibu ibu yang tergabung dalam arisan Gulali Sisterhood, Ustadz Nur Maulana dibuat kagum atas upayanya membahagiakan ratusan anak yatim
“Saya salut kepada ibu-ibu cantik yang tergabung dalam arisan Gulali Sisterhood, mereka tidak saja cantik wajah tapi juga hati. Terbukti mereka tidak sekedar kumpul arisan tapi misi sosialnya tinggi, setiap tahun menggelar buka bersama ratusan anak Yatim,” ujar Ustadz Nur Maulana usai dakwah dihadapan 100 anggota ibu ibu arisan Gulali Sisterhood di gedung Darma wanita, Kuningan Jakarta Selatan Jumat (31/3/2023)
Ustadz Nur Maulana makin kagum ketika ibu-ibu kelompok arisan Gulali Sisterhood tidak sekedar berbagi sembako kepada 200 anak Yatim tapi juga berbagi 10 amplop donasi setiap anaknya
“Biasanya kalau acara santunan kepada anak yatim, mereka hanya diberi satu amplop dan bingkisan, tapi mereka dibagi 10 amplop. Hebat. Saya salut,” kata Ustadz Nur Maulana dalam salah satu dakwahnya.
Sementara Dessy Carlo ketua kelompok arisan Gulali Sisterhood mengungkapkan kalau Gulali Sisterhood didirikan sejak 6 tahun lalu, tidak sekedar arisan dan kumpul-kumpul semata. Tapi mengemban misi sosial buat anggota dan masyarakat luas.
“Arisan sebagai sarana berkumpul, tapi tujuan utama adalah berbagi kasih kepada anggota dan masyarakat. Kalau ada bencana kami selalu hadir untuk berbagi meringankan beban korban bencana. Dan setiap tahun kami juga menggelar buka bersama ratusan anak-anak Yatim,” ujar Desy Carlo yang diamini Dewi Rosse, Meity Lesmana dan Budi Catur sebagai pengurus Arisan Gulali Sisterhood.
Dewi Rosse menambahkan, setiap tahun kelompok arisan Gulali Sisterhood akan terus meningkatkan keimanan dengan menambah jumlah bakti sosialnya.
“Anggota Arisan Gulali Sisterhood sepakat untuk meningkatkan jumlah anak yatim piatu dalam menggelar buka bersama,” tutup Dewi Rosse. (Buyil/Fjr)
