Pesta Rakyat Kota Solo
Solo, Trenzindonesia | Kota Solo sukses meriahkan malam pergantian tahun dengan Pesta Rakyat Kota Solo yang penuh gemerlap, tawa, dan tentu saja, suasana ambyar!
Di tengah hingar-bingar perayaan, film ‘Ambyar Mak Byar’ turut mencuri perhatian dengan membawa semangat khas Solo ke hati para pengunjung.
Sejak senja, jalanan Solo berubah menjadi lautan manusia yang antusias merayakan datangnya tahun baru. Delapan panggung tersebar di berbagai titik kota, masing-masing menyuguhkan hiburan dengan tema dan energi yang berbeda.
🎤 8 titik Panggung hiburan dengan 1 Semangat: Jogetin Rasa Ambyar!
Yang pertama menghadirkan YPAC Percussion membuka malam dengan ritme yang dinamis yang berlokasi di Depan Dinas Sosial Surakarta. Di Panggung kedua, di Depan Loji Gandrung, Orkes Keroncong Jaguar menghadirkan suasana nostalgia dengan irama keroncong yang syahdu. Sementara itu, Bakar Musik memanaskan suasana di Panggung berikutnya yang terletak di Depan Bhatari dengan irama menghentak yang membuat penonton larut dalam euforia.
Di Panggung selanjutnya yang berada di Bundaran Gladag, menghadirkan Heaven Kencana Music dengan alunan musik yang meriah dan memikat hati penonton. Sementara di Panggung lainnya di Balaikota Surakarta, Akusara Art Surakarta menyuguhkan dramatari “Sang Bawor Kusuma” yang menggugah emosi dan membawa pesan mendalam. Di Panggung Simpang Pasar Pon, Komunitas Solo is Solo bersama Ngarsopuro Night Market menyemarakkan malam dengan aksi kreatif dan seni jalanan yang penuh warna.
Tidak kalah menarik, Rock in Halte memukau penonton dengan aksi unik mereka di Street Performance (Halte Nonongan). Sebagai penutup yang memukau, Bakar Musik Band di Taman Balekambang berhasil menciptakan suasana yang penuh kehangatan dengan penampilan mereka yang energik. Ini bukan hanya perayaan tahun baru, tetapi juga perayaan semangat bersama untuk menghadapi tahun yang baru dengan penuh harapan dan masing-masing panggung memiliki slogan penyemangat yang sejalan dengan kisah yang ada di Ambyar Mak Byar. Slogan-slogan dalam bahasa Jawa itu, tentunya terasa semakin dekat dengan warga Solo.
Slogan tersebut di antaranya; “Urip Angel? Jogetin Wae!”, “Tresna Ora Direstu? Perjuangke!”, “Ngancani Nanging Ra Iso Nduweni”, “Wong Cilik Iku Ora Boleh Nyerah”, “Konco Iku Wong Sing Tansah Ana”, “Urip Ambyar, Joget Ojo Bubar” dan “Cuma Aku yang Berhak Menentukan Siapa Cinta dan Apa Citaku. Dudu Orang Lain”.
🎥 ‘Ambyar Mak Byar’: Film yang Lebih dari Sekadar Tontonan!
Di tengah pesta yang megah ini, film ‘Ambyar Mak Byar’ diperkenalkan kepada publik Solo sebagai sajian yang wajib ditonton di awal tahun. Film ini tak hanya bercerita tentang cinta dan perjuangan, tetapi juga mengangkat harmoni budaya campursari yang begitu kental dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Solo.
Happy Asmara, salah satu bintang di film ini, mengaku terharu dengan sambutan warga Solo. “Saya merasa bangga dan terharu melihat antusiasme luar biasa dari warga Solo. Semoga film ini bisa membawa kebahagiaan dan inspirasi untuk semua penonton di seluruh Indonesia,” ujarnya penuh harap.
Bagi masyarakat yang belum sempat merasakan kemeriahan Pesta Rakyat Kota Solo, jangan khawatir! Film Ambyar Mak Byar akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Januari 2025. Film ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga pengalaman unik untuk bernyanyi, berjoget, dan merasakan semangat budaya campursari.
Sampai Jumpa di Bioskop! Mari bersama-sama merayakan budaya dan semangat wong cilik melalui film Ambyar Mak Byar. Pastikan Anda menjadi bagian dari perjalanan ini mulai 9 Januari 2025. Jogetin dan ngonser bareng di bioskop, dan jadikan film ini bagian dari perayaan budaya kita yang tak terlupakan. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa
Di tengah hingar-bingar perayaan, film ‘Ambyar Mak Byar’ turut mencuri perhatian dengan membawa semangat khas Solo ke hati para pengunjung.
Sejak senja, jalanan Solo berubah menjadi lautan manusia yang antusias merayakan datangnya tahun baru. Delapan panggung tersebar di berbagai titik kota, masing-masing menyuguhkan hiburan dengan tema dan energi yang berbeda.
🎤 8 titik Panggung hiburan dengan 1 Semangat: Jogetin Rasa Ambyar!
Yang pertama menghadirkan YPAC Percussion membuka malam dengan ritme yang dinamis yang berlokasi di Depan Dinas Sosial Surakarta. Di Panggung kedua, di Depan Loji Gandrung, Orkes Keroncong Jaguar menghadirkan suasana nostalgia dengan irama keroncong yang syahdu. Sementara itu, Bakar Musik memanaskan suasana di Panggung berikutnya yang terletak di Depan Bhatari dengan irama menghentak yang membuat penonton larut dalam euforia.
Di Panggung selanjutnya yang berada di Bundaran Gladag, menghadirkan Heaven Kencana Music dengan alunan musik yang meriah dan memikat hati penonton. Sementara di Panggung lainnya di Balaikota Surakarta, Akusara Art Surakarta menyuguhkan dramatari “Sang Bawor Kusuma” yang menggugah emosi dan membawa pesan mendalam. Di Panggung Simpang Pasar Pon, Komunitas Solo is Solo bersama Ngarsopuro Night Market menyemarakkan malam dengan aksi kreatif dan seni jalanan yang penuh warna.
Tidak kalah menarik, Rock in Halte memukau penonton dengan aksi unik mereka di Street Performance (Halte Nonongan). Sebagai penutup yang memukau, Bakar Musik Band di Taman Balekambang berhasil menciptakan suasana yang penuh kehangatan dengan penampilan mereka yang energik. Ini bukan hanya perayaan tahun baru, tetapi juga perayaan semangat bersama untuk menghadapi tahun yang baru dengan penuh harapan dan masing-masing panggung memiliki slogan penyemangat yang sejalan dengan kisah yang ada di Ambyar Mak Byar. Slogan-slogan dalam bahasa Jawa itu, tentunya terasa semakin dekat dengan warga Solo.
Slogan tersebut di antaranya; “Urip Angel? Jogetin Wae!”, “Tresna Ora Direstu? Perjuangke!”, “Ngancani Nanging Ra Iso Nduweni”, “Wong Cilik Iku Ora Boleh Nyerah”, “Konco Iku Wong Sing Tansah Ana”, “Urip Ambyar, Joget Ojo Bubar” dan “Cuma Aku yang Berhak Menentukan Siapa Cinta dan Apa Citaku. Dudu Orang Lain”.
🎥 ‘Ambyar Mak Byar’: Film yang Lebih dari Sekadar Tontonan!
Di tengah pesta yang megah ini, film ‘Ambyar Mak Byar’ diperkenalkan kepada publik Solo sebagai sajian yang wajib ditonton di awal tahun. Film ini tak hanya bercerita tentang cinta dan perjuangan, tetapi juga mengangkat harmoni budaya campursari yang begitu kental dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Solo.
Happy Asmara, salah satu bintang di film ini, mengaku terharu dengan sambutan warga Solo. “Saya merasa bangga dan terharu melihat antusiasme luar biasa dari warga Solo. Semoga film ini bisa membawa kebahagiaan dan inspirasi untuk semua penonton di seluruh Indonesia,” ujarnya penuh harap.
Bagi masyarakat yang belum sempat merasakan kemeriahan Pesta Rakyat Kota Solo, jangan khawatir! Film Ambyar Mak Byar akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Januari 2025. Film ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga pengalaman unik untuk bernyanyi, berjoget, dan merasakan semangat budaya campursari.
Sampai Jumpa di Bioskop! Mari bersama-sama merayakan budaya dan semangat wong cilik melalui film Ambyar Mak Byar. Pastikan Anda menjadi bagian dari perjalanan ini mulai 9 Januari 2025. Jogetin dan ngonser bareng di bioskop, dan jadikan film ini bagian dari perayaan budaya kita yang tak terlupakan. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa
zoritoler imol
Januari 1, 2025Your comment is awaiting moderation.
Some genuinely interesting info , well written and loosely user friendly.