Depok, Trenzindonesia | Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok telah melakukan berbagai upaya untuk membantu ribuan siswa SMP yang gagal dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jenjang SMA/SMK Negeri.
Meskipun demikian, kewenangan atas PPDB ini berada di tangan Disdik Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Salah satu upaya terakhir dilakukan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dengan mengirimkan surat permohonan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Surat bernomor 420/458-Disdik yang ditandatangani oleh Wali Kota Depok pada Senin, 22 Juli 2024, meminta dibukanya kembali jalur optimalisasi PPDB.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, menyampaikan pada Jumat (26/07/2024), bahwa berdasarkan hasil PPDB Tahun Ajaran Baru 2024/2025 yang dilaksanakan oleh Disdik Jabar, masih terdapat lulusan SMP yang belum tertampung di SMA/SMK Negeri di Kota Depok.
“Upaya terakhir dilakukan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dengan membuat surat permohonan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin untuk membuka kembali jalur optimalisasi PPDB melalui surat bernomor 420/458-Disdik itu ditandatangani Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada Senin, 22 Juli 2024,” kata Sutarno.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa jalur optimalisasi yang dimaksud bisa dalam bentuk penambahan jumlah siswa per rombongan belajar (Rombel) maupun penambahan Rombel setiap SMA/SMK Negeri di Kota Depok. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa Kota Depok hanya memiliki 15 SMAN dan 4 SMKN dengan total 5.685 siswa, sementara terdapat 34 SMPN dan 260 SMP Swasta dengan total lulusan SMP sekitar 35 ribu siswa.
Meskipun demikian, upaya Disdik Kota Depok gagal setelah Disdik Provinsi Jabar menolak usulan optimalisasi tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan aturan, prosedur, dan petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis (Juklak Juknis) PPDB 2024 yang ditetapkan Kemendikbudristek.
“Jalur optimalisasi tidak diatur. Jadi pelaksanaan PPDB harus sesuai aturan dan prosedur yang telah ditetapkan Kemendikbudristek,” ujar Sutarno, yang diutus Wali Kota Depok, Mohammad Idris, untuk menyampaikan surat ke Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, dan Disdik Provinsi Jabar di Bandung, Jumat (26/07/2024).
Setelah menerima jawaban tersebut, Disdik Kota Depok langsung bergerak cepat dengan meminta Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok untuk membuka kembali pendaftaran yang sudah tutup agar ribuan siswa dapat bersekolah.
“Kami mohon kepada pihak BMPS untuk mengimbau agar SMA/SMK swasta dapat membuka kembali siswa-siswa yang tidak masuk PPDB SMA dan SMK Negeri,” imbau Sutarno.
Ketua BMPS Kota Depok, Asri Mulyanita, merespon dengan cepat dan siap mengkoordinasikan ke SMA dan SMK Swasta. “Kami segera mengimbau SMA dan SMK Swasta untuk membuka kembali pendaftaran penerimaan siswa, tapi tetap mengacu aturan yang berlaku,” terang Asri saat di konfirmasi via WA.
Pihak BMPS juga mengimbau sekolah-sekolah swasta untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan melalui pembelajaran yang maksimal, serta berusaha agar kualitas pendidikan di sekolah swasta bisa lebih baik dari sekolah negeri.
Asri menambahkan bahwa BMPS dan Disdik Kota Depok adalah mitra yang saling membantu dan berjalan bersama dalam melaksanakan tugas memajukan pendidikan melalui pelaksanaan program-program pendidikan dari Kemendikbudristek. (IA/Fjr) | Foto: Istimewa