Yogyakarta, Trenzindonesia | Gusti Rian Saputra, S.H., M.H., mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu lulusan tercepat dan terbaik dari Program Magister Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 (summa cum laude), ia membuktikan bahwa kecerdasan akademik harus disertai dengan ketekunan, strategi, dan dedikasi yang tinggi dalam pendidikan serta penelitian.
Kunci Sukses
Niat, Restu Orang Tua, dan Manajemen Akademik : Gusti Rian meyakini bahwa keberhasilannya berawal dari niat yang kuat dan restu orang tua. “Menanamkan niat karena Allah adalah modal utama dalam menempuh pendidikan tinggi. Kuliah bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi juga merupakan jihad akademik untuk menciptakan perubahan positif,” ujarnya.
Selain itu, ia memiliki strategi akademik yang matang. Sejak awal perkuliahan, ia menyusun rencana studi yang terstruktur dan disiplin dalam menjalankannya. “Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Oleh karena itu, saya menyusun master plan studi sejak awal untuk memastikan kelulusan dalam waktu optimal,” tambahnya.
Budaya Riset, Menulis, dan Berdiskusi : Salah satu kunci kesuksesan akademik Gusti Rian adalah keterlibatannya dalam dunia riset dan kepenulisan. Ia percaya bahwa membaca harus menjadi kebutuhan, menulis sebagai kebiasaan, dan diskusi dengan para ahli sebagai cara memperdalam pemahaman.
Keaktifannya dalam dunia akademik membawanya memenangkan kompetisi peradilan semu tingkat nasional, Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC), pada tahun 2021, di mana ia juga dinobatkan sebagai Best Legal Counsel. Prestasi ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya menguasai teori hukum, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara nyata.
Penerima Beasiswa dan Peneliti Berbakat : Keunggulannya dalam dunia akademik semakin diakui dengan diperolehnya Beasiswa Penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2023. Fokus risetnya meliputi isu-isu kontemporer seperti hukum Islam, investasi syariah, serta problematika hukum keluarga di era digital.
Beberapa karya ilmiahnya yang telah dipublikasikan mencakup analisis tentang investasi saham dalam perspektif ulama klasik dan kontemporer, sistem pemerintahan ramah lingkungan berbasis konsep zero waste, serta respons intelektual Muslim terhadap krisis lingkungan dan moralitas bangsa. Namanya juga kerap muncul dalam berbagai forum akademik, seperti Geo Tourism International Conference 2023 dan The 3rd International Conference on Islamic Family Law.
Masa Depan dan Harapan : Gusti Rian mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua serta para dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, khususnya Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, yang telah membimbingnya dalam menyelesaikan tesisnya dengan baik.
Ke depan, ia berkomitmen untuk terus aktif dalam penelitian, menulis buku, serta berkontribusi lebih luas dalam dunia akademik dan hukum. (Fjr)