Jakarta, Trenzindonesia | Setiap tanggal 14 April, kita juga ikut merayakan Hari Peringatan Momen Tertawa Internasional atau Hari Tertawa Sedunia.
Pada hari ini, mari biarkan anak batin kita muncul dan tertawa mengusir semua kekhawatiran. Kita bisa tertawa terbahak-bahak atau sekadar menggelitik hati dengan senyum, yang penting kita tertawa bersama.
Hari Peringatan Momen Tertawa Internasional pertama kali dirayakan pada tahun 1997.
Seorang konsultan humor dan psikolog bernama Izzy Gesell mengajak seluruh dunia untuk bergabung dalam perayaan ini dan melakukan aktivitas menyenangkan yang mendorong semua orang untuk tertawa.
Menurut Gesell, tertawa sama pentingnya dengan bernapas. “Tertawa datang setelah bernapas sebagai salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan,” katanya.
Tujuan di balik hari ini adalah mendorong orang menemukan positivitas dalam hidup. Tertawa, yang sering disebut sebagai obat terbaik, berdampak positif pada kesehatan kita.
Tertawa terbukti bisa mengurangi stres, meningkatkan optimisme, meningkatkan kepercayaan diri, meredakan ketidaknyamanan terhadap perubahan, dan memperbaiki hubungan sosial.
Penelitian yang dilakukan oleh kardiolog Dr. Michael Miller dan rekan-rekannya di Universitas Maryland pada tahun 2005 menunjukkan bahwa orang yang menonton film komedi mengalami peningkatan aliran darah, sementara mereka yang menonton film sedih mengalami pembatasan aliran darah.
Karenanya, tertawalah dengan keras. Tidak ada cara lebih baik untuk merayakan selain tertawa terbahak-bahak tanpa alasan khusus.
Jika Anda kesulitan menemukan alasan untuk tertawa, lihat kartu ucapan lucu di toko atau tonton film komedi, dan Anda mungkin akan meledak tertawa seketika.
Mari rayakan Hari Peringatan Momen Tertawa Internasional dengan tulus dan biarkan tawa membawa kebahagiaan. (Fjr) | Foto: Google.com