Jakarta, Trenzindonesia | Komite Investigasi Negara Repblik Indonesia (KIN RI)mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga stabilitas nasional dalam menyikapi tahun politik 2024 ini.
KIN RI menegaskan pentingnya mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan utama dalam menghadapi Pemilu Serentak.
Dalam pernyataannya, KIN RI menyampaikan bahwa Pemilu Serentak harus disikapi dengan nilai-nilai kebangsaan, terutama nilai-nilai Pancasila. KIN RI menekankan agar tidak terjadi perpecahan dan permusuhan di antara masyarakat, baik karena perbedaan pilihan, partai, maupun koalisi.
“Sebagai anak bangsa, kita harus menjadi pelopor dalam menanamkan nilai kebangsaan dan membina nilai-nilai Pancasila agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai. Di tahun politik ini, pembinaan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting mengingat Indonesia adalah negara besar dengan berbagai macam suku, budaya, sosial, dan adat istiadat,” ujar KIN RI.
Nilai-nilai Pancasila, menurut KIN RI, merupakan pertahanan diri dari berbagai polemik beda pendapat, beda pilihan, dan beda partai. Penting bagi seluruh masyarakat untuk menjalani Pemilu dengan damai, menjaga demokrasi agar tetap berjalan, dan memastikan regulasi pemerintahan terus berjalan.
“Demokrasi yang baik sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Demokrasi yang stabil akan berperan meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Stabilitas nasional akan menentukan apakah Indonesia akan menjadi negara berkembang atau negara maju. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pemimpin untuk mengutamakan kerja sama dan dialog dalam menjaga stabilitas nasional di tahun politik,” tambah KIN RI.
Dalam konteks ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KIN RI, yang melibatkan Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto, Marsdya TNI Purn Wresniwiro, Brigjen TNI Purn Bambang Saiful Basri, Drs. Agus Setyo Budiman, dan M. Arief Nur Cholis, bersama Infokom Saiful SH, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengutamakan persatuan, menjauhi perpecahan, dan menghadirkan Pemilu 2024 yang damai dan demokratis. (Fjr)