HomeEdutainmentKompol Jajang Mulyaman: Sosok Polisi Berhati Emas

Kompol Jajang Mulyaman: Sosok Polisi Berhati Emas

Published on

Merawat 400 Anak Yatim dan Disabilitas

Banten, Trenzindonesia | Di tengah kesibukan tugas sebagai perwira polisi, Kompol Jajang Mulyaman menunjukkan bahwa menjadi anggota Polri bukan hanya soal menegakkan hukum, tetapi juga melayani dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

Sebagai Kasubbagbingadik Gadik SPN Polda Banten, ia dikenal tak hanya sebagai petugas yang tegas, tetapi juga sebagai figur ayah bagi ratusan anak yatim dan penyandang disabilitas di Banten.

Kompol Jajang Mulyaman: Sosok Polisi Berhati Emas

Berlokasi di kawasan Cilegon, Serang, dan Pandeglang, Jajang menjadi sumber kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas. Dengan seragam dinasnya, ia menyempatkan waktu di luar tugas resmi untuk menemani, bermain, menyuapi makan, hingga mendengar cerita dan keluh kesah mereka.

Tindakannya bukan sekadar formalitas. Jajang benar-benar terjun langsung, memperlakukan anak-anak ini layaknya keluarga sendiri. Bahkan, sekitar 400 anak kini berada di bawah perhatiannya.

Kompol Jajang Mulyaman: Sosok Polisi Berhati Emas

“Saya merasa Allah sudah memberikan rezeki dan kekuatan kepada kita untuk membantu mereka yang lemah,” kata Jajang dengan rendah hati.

Jajang menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya murni dari niat ibadah. Tanpa meminta sumbangan, ia tetap mampu menyediakan kebutuhan pokok dan bantuan lainnya bagi ratusan anak tersebut.

“Banyak yang tanya, dari mana uangnya? Alhamdulillah, saya tidak pernah minta-minta atau mengemis. Justru ada saja donatur yang mempercayakan bantuannya melalui saya,” ujarnya.

Kepercayaan masyarakat ini menjadi motivasi besar bagi Jajang untuk terus berbagi. Ia percaya bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalannya.

Sikap Kompol Jajang Mulyaman adalah pengingat bahwa setiap individu bisa berbuat baik, apa pun profesinya. Ia menunjukkan bahwa menjadi polisi bukan hanya tentang menjalankan tugas, tetapi juga merangkul sisi kemanusiaan yang sering kali terabaikan.

“Anak-anak ini bukan sekadar tanggung jawab sosial bagi saya, tetapi juga anugerah. Melihat senyum mereka adalah kebahagiaan yang tak ternilai,” pungkasnya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: istimewa

Latest articles

Dangdut Academy 7 Kembali dengan Segudang Inovasi: Kolaborasi Juri Legendaris, AI, dan Partisipasi Netizen

Dangdut Academy 7 "Bawa Dangdut Berkelas Berkualitas" Jakarta, Trenzindonesia.com | Setelah setahun vakum, Dangdut Academy (DA),...

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Tawa Pecah di Hari Pertama, 75.000 Penonton Bukti Rakyat Butuh Hiburan Absurd

Komedi Absurd GJLS : Ibuku Ibu-Ibu Jakarta, Trenzindonesia.com | Di tengah hiruk-pikuk hidup modern yang...

GJLS: Ibuku ibu-ibu, Film Komedi Absurd Penuh Tawa Resmi Tayang di Bioskop

Trio GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Jakarta, Trenzindonesia.com | Pecinta komedi absurd dan tontonan ringan untuk melepas...

SCTV Music Awards 2025: Malam Puncak Apresiasi untuk Industri Musik Indonesia yang Semakin Berwarna

SCTV Music Awards 2025 Jakarta, Trenzindonesia.com | SCTV Music Awards (SMA) 2025 kembali hadir sebagai ajang...

More like this

Dangdut Academy 7 Kembali dengan Segudang Inovasi: Kolaborasi Juri Legendaris, AI, dan Partisipasi Netizen

Dangdut Academy 7 "Bawa Dangdut Berkelas Berkualitas" Jakarta, Trenzindonesia.com | Setelah setahun vakum, Dangdut Academy (DA),...

BRImo Permudah Transaksi Digital

Dorong Inklusi Keuangan Nasional Jakarta, Trenzindonesia l Dalam upaya memperluas akses layanan keuangan di seluruh...

Wong Hang Bersaudara Tampil di Indo Defence 2025, Pamerkan Inovasi Seragam Taktis TNI-Polri Buatan Lokal

Stephen Wongso, Direktur Wong Hang Bersaudara Jakarta, Trenzindonesia.com | Perusahaan mode asal Indonesia, Wong Hang...