JAKARTA, Trenzindonesia | Desa Sumberdadap dikenal sebagai “Sumberdadap” karena pada masa lalu ada sebuah sumber air yang tidak pernah habis yang dikelilingi oleh banyak pohon dadap.
Pada saat itu, seorang tokoh yang menyebarkan agama Islam dari Mataram tiba di Sumberdadap dan mendirikan Masjid Annur. Tokoh tersebut adalah Kyai Hasan Duriyat, yang mengajarkan agama, tasawuf, dan thariqoh. Di sekitar lokasi masjid, beliau kemudian mendirikan Madrasah Diniyah Al-Hikmah. Kyai Hasan Duriyat menarik banyak santri untuk belajar agama.
Sepanjang hidupnya, Kyai Hasan Duriyatingin pergi haji ke Tanah Suci Mekah dengan berjalan kaki. Namun, sebelum berangkat, beliau menitipkan putra-putranya di pondok pesantren di Jawa Timur. Salah satu putranya, Kyai Romli.
Setelah berangkat, Kyai Hasan Duriyat menetap di Tanah Suci Mekah dan meninggal dunia di sana. Ia berganti nama menjadi Syeh Imam Syafi. Namun, asal usul dan nasab Kyai Hasan Duriyat hingga saat ini belum diketahui.
Kyai Romli melanjutkan perjuangan ayahandanya dengan mengajar di Madrasah Diniyah di Masjid Annur dan juga di MTS Al-Hikmah. MTS Al-Hikmah mengalami perkembangan yang luar biasa, dan akhirnya berkembang menjadi MTSN 8 Tulung Agung.
Kyai Romli sendiri berhijrah ke Provinsi Lampung, dan kakak-kakaknya belajar di Madrasah Diniyah di Masjid Annur. Mereka akhirnya meninggal dan dimakamkan di pemakaman keluarga di kompleks masjid tersebut. Untuk saat ini, Kyai Romli meninggal di Lampung Timur.
Kyai Romli sendiri berhijrah ke Provinsi Lampung, dan kakak-kakaknya belajar di Madrasah Diniyah di Masjid Annur. Mereka akhirnya meninggal dan dimakamkan di pemakaman keluarga di kompleks masjid tersebut. Sementara itu, Kyai Romli meninggal dunia di Lampung Timur.
Semoga sedikit ilmu dan keikhlasan Kyai Hasan Duriyat menjadi amal yang diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin. Dengan mengenal sejarah dan perjuangan tokoh agama seperti Kyai Hasan Duriyat, diharapkan kita dapat mengambil inspirasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keikhlasan dalam beribadah serta berjuang untuk kebaikan dan kemajuan umat. (Fajar Irawan) | Foto: Istimewa