Jakarta, Trenzindonesia | Setiap bulan Agustus, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan dengan berbagai cara yang penuh semangat. Di berbagai sudut negeri, kegiatan lomba dan perayaan berlangsung meriah, namun ada yang berbeda di Kompleks Garuda Bukitduri, Jakarta tahun ini. Warga kompleks menghadirkan sebuah acara yang unik dan mengesankan yakni “Lomba Sambal Nusantara”, yang menjadi sorotan utama dalam rangkaian kegiatan perayaan kemerdekaan.
Lomba Sambal Nusantara ini mengundang partisipasi dari 25 peserta yang masing-masing membawa kebanggaan daerah mereka melalui berbagai jenis sambal khas Nusantara. Mulai dari sambal Roa yang menggugah selera dari Gorontalo hingga sambal Tempoyak yang khas dari Sumatera, semua hadir dalam lomba ini. Penilaian lomba dilakukan oleh tiga juri yang ahli di bidang kuliner, dengan kriteria yang mencakup cita rasa, tampilan, serta keunikan sambal yang disajikan.
Wenny Purwanti,Ketua Panitia acara, menjelaskan bahwa lomba ini bukan sekadar adu rasa, tetapi juga sebagai upaya untuk merayakan keberagaman kuliner Indonesia. “Saya sangat peduli dengan budaya Indonesia, dan menurut saya, sambal adalah salah satu kuliner yang sangat beragam di Indonesia. Ada sekitar 322 jenis sambal selera Nusantara, dan ini bisa menjadi salah satu warisan budaya Indonesia karena hampir setiap provinsi memiliki jenis sambal khasnya,” ungkap Wenny.
Selain lomba sambal, berbagai permainan tradisional juga turut memeriahkan acara, seperti gaple, congklak, fashion show, dan karaoke. Dengan tema “Keberagaman Indonesia untuk Satu Indonesia,” warga kompleks diminta untuk mengenakan pakaian tradisional, menambah kentalnya nuansa budaya dalam perayaan kali ini.
Lomba Sambal Nusantara kali ini menghasilkan tiga juara utama yang berhasil mencuri perhatian juri dan penonton. Sambal Roa dari Gorontalo meraih juara pertama dengan rasa pedas yang khas dan keunikan penyajiannya. Juara kedua diraih oleh Sambal Cakalang dari Manado, yang dikenal dengan rasa ikan cakalangnya yang gurih. Sementara itu, Sambal Tempoyak, dengan cita rasa fermentasi durian yang khas, menempati posisi ketiga.
Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan warga Kompleks Garuda Bukitduri. “Acara ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kita bisa bersama-sama merayakan kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna,” tambah Wenny.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta dan warga, Lomba Sambal Nusantara ini berhasil menambah semarak perayaan Hari Kemerdekaan di Kompleks Garuda Bukitduri. (Fajar) | Foto: istimewa