Jakarta, Trenzindonesia | Masjid bukan hanya tempat untuk beribadah, tapi juga bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan “bengkel rohani” bagi anak-anak.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara penutupan Training of Trainer (ToT) Pengelola Masjid dan Rohis Madrasah di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (9/12/2024).
“Masjid itu seperti bengkel, tempat service rohani, terutama bagi anak-anak. Jangan takut kalau masjid jadi kotor karena anak-anak. Ketika masjid dikelola dengan baik, kebersihan akan tetap terjaga,” ujar Nasaruddin.
Menag Nasaruddin mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap masjid. Ia mengingatkan bahwa di zaman Rasulullah, masjid tidak hanya digunakan untuk sholat, tetapi juga untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan bela diri, keterampilan, hingga pengelolaan zakat dan sedekah.
“Pada masa Rasulullah, masjid menjadi pusat aktivitas umat. Bahkan, tempat pelatihan tukang kayu, besi, dan keterampilan lainnya dilakukan di masjid. Setiap kelas bisa diikuti oleh 20 orang,” jelasnya.
Nasruddin juga mencontohkan bahwa di masa Abu Hurairah, masjid menjadi pusat pengelolaan zakat, infak, sedekah, ghanimah, hibah, hingga barang hilang. Semua itu dilakukan untuk memberdayakan masyarakat.
“Dengan fungsi masjid yang sedemikian luas, umat Islam yang awalnya minoritas di Madinah, dalam waktu tiga tahun berhasil menjadi mayoritas,” tambahnya.
Menag Nasaruddin secara khusus mengajak para generasi muda untuk aktif dalam kegiatan masjid. “Anak-anakku sekalian, besar dan besarkanlah masjid. Bernaunglah di dalamnya untuk menggapai masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga mendorong peserta ToT untuk menjadikan masjid sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, masjid dapat menjadi tempat yang inklusif dan membawa manfaat besar bagi umat.
Hadir dalam acara ini, Dirjen Pendis Abu Rokhmad, Direktur KSKK Madrasah Sidik Sisdiyanto, dan staf khusus Menteri Agama. Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali fungsi masjid sebagai pusat kegiatan umat, baik dari sisi spiritual maupun pemberdayaan masyarakat. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa