Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pesona Karya Maestro Seni Lukis dengan Sentuhan Teknologi
Jakarta, Trenzindonesia | Basoeki Abdullah, nama yang tak lekang oleh waktu, kembali memikat perhatian publik lewat pameran digital bertajuk Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah.
Pameran ini resmi dibuka pada 13 November lalu di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, dan akan berlangsung hingga April 2025. Dengan menghadirkan 14 karya ikonik sang maestro yang diolah menggunakan teknologi digital interaktif, pameran ini menawarkan pengalaman seni yang baru, menghibur, dan tentu saja mendidik bagi generasi muda.
Sebagai salah satu pelukis besar Indonesia, Basoeki Abdullah dikenal dengan gaya realisme dan naturalisme yang memukau. Sosoknya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga mendapat penghargaan internasional. Dari potret para pahlawan, kisah pewayangan, hingga pemandangan alam Indonesia, karya-karyanya selalu memancarkan keindahan yang mendalam.
“Melalui pameran ini, kami ingin mengenalkan kembali Basoeki Abdullah sebagai jendela kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda. Teknologi digital memberikan pendekatan baru yang lebih interaktif untuk menikmati karya-karya beliau,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Mikke Susanto, selaku Kurator yang telah meneliti sosok dan lukisan Basoeki Abdullah sejak tahun 2004 mengungkapkan, ”Pemilihan 14 lukisan dalam pameran Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah dilakukan dengan pertimbangan khusus untuk menunjukkan perjalanan Basoeki Abdullah sebagai maestro lukis. Kami ingin para pengunjung dapat mendapatkan gambaran dalam menggambarkan alam dan budaya Indonesia. Karya-karya ini menyajikan keindahan lanskap alam seperti gunung dan sawah, hingga figur-figur mitologi dan kisah pewayangan yang lekat dengan identitas budaya lokal. Melalui lukisan-lukisan ini, pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan pesona Indonesia yang dikemas dengan teknologi digital. Sebagai kurator, saya percaya bahwa keempat belas karya dari Basoeki Abdullah yang dikemas dengan teknologi interaktif ini mampu menghadirkan Indonesia dalam perspektif yang menyentuh dan immersive, melampaui sekadar representasi visual. Semoga pengolahan 14 karya dari Basoeki Abdullah ini dapat diterima dengan baik oleh para pengunjung Galeri Indonesia Kaya.”
Seluruh karya yang ditampilkan telah melalui kurasi ketat ini juga memberikan pengalaman virtual melalui sajian immersive untuk membuka khazanah baru bagi para pengunjung. Tampilan digital ini seakan-akan menerbangkan jiwa pengunjung dari dunia imajinasi ke realitas, dari dunia maya ke realitas nyata, maupun dari pesona yang hanya ditangkap mata kini jauh lebih terasa.
Bekerjasama dengan Gondola Team, sekelompok seniman multidisiplin dari berbagai latar belakang, mencakup seniman lukis, programmer, ahli tata cahaya, seniman instalasi dan ahli kriya, untuk menghadirkan karya-karya yang berakar dari lukisan-lukisan Basoeki Abdullah dengan format digital, pameran ini sukses menggabungkan seni lukis dengan teknologi seperti tata cahaya dan media virtual.
“Karya-karya Basoeki Abdullah merupakan mediator visual yang menarik benak setiap penonton. Apalagi ketika lukisan-lukisannya ditampilkan dalam format dengan teknologi digital terkini, semakin memanjakan imajinasi bagi yang menontonnya. Kami berharap karya-karya Basoeki Abdullah bisa dinikmati dengan pendekatan baru yang lebih interaktif dan menarik. Menampilkan karya-karyanya dalam format digital bukan berarti mengurangi nilai aslinya, tetapi justru membuatnya lebih mudah diakses oleh semua orang, terutama anak muda yang lebih dekat dengan teknologi. Melalui pameran ini, kami ingin mengajak mereka mengenal dan menghargai salah satu maestro seni Indonesia dalam bentuk yang menarik dan sesuai dengan era mereka,” ujar Laila Azra, pemrakarsa Gondola Team.
Para pengunjung Galeri Indonesia Kaya dapat menikmati 14 karya dari Basoeki Abdullah yang diolah dan disajikan kembali melalui media virtual seperti lukisan Flora dan Fauna Kekayaan Langka (1980-an), Perubahan Kehidupan Dunia (1960-70an), Sungai Tak Pernah Kembali (1970-an), Pantai Flores (1942), Jika Tuhan Murka (1950, Pemandangan di Kintamani (1950-an), Landscape of Gunung Merapi (1970-an). Tak hanya lukisan pemandangan, pameran digital ini juga menampilkan kisah pewayangan seperti lukisan Bima Suci Berjuanglah Sampai Tercapai (1984), Pertempuran Gatotkaca Lawan Antasena Memperebutkan Sembadra (1954), Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sita (1950-1954), selain itu ada juga lukisan digital dari Potret Diri Basoeki Abdullah (1940-an), Potret Diri RA Kartini (1976), Potret Diri Ir. Soekarno, dan juga Potret Diri dr. Wahidin Sudirohusodo. Lukisan-lukisan ini merupakan koleksi dari berbagai tempat, antara lain Museum Basoeki Abdullah, Museum Kebangkitan Nasional, Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Kepresidenan Bogor, maupun koleksi pribadi kolektor yang menyukai karya Basoeki Abdullah.
Basoeki Abdullah merupakan maestro lukis Indonesia asal Surakarta yang lahir pada 27 Januari 1915, yang menorehkan banyak prestasi. Basoeki Abdullah merupakan pelukis beraliran realis dan naturalis, yang pernah memenangi sayembara melukis Ratu Juliana pada 1948, mengalahkan 87 pelukis Eropa. Ia pun sempat dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis langganan istana. Berkat keahliannya dalam bidang seni lukis, Basoeki Abdullah mendapatkan panggilan untuk melukis raja, kepala negara, dan mengadakan pameran lukisan di mancanegara, seperti di Singapura, Italia, Portugal, Inggris, dan beberapa negara lainnya. Peran Basoeki Abdullah dalam kancah internasional itu membuatnya disebut sebagai duta seni lukis Indonesia.
Cecilia Sidhawati, putri Basoeki Abdullah mengungkapkan, ”Kami sangat bangga dan berterima kasih atas diselenggarakannya pameran digital Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah. Bagi kami, pameran digital ini merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap karya Basoeki Abdullah. Ini adalah pameran digital pertama yang menghadirkan karya-karya beliau, dan kami percaya bahwa melalui teknologi, sosok Basoeki Abdullah dan kecintaannya pada alam dan budaya Indonesia dapat dikenalkan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses oleh generasi yang lebih muda. Harapan kami, pameran ini dapat membuat karya-karya Basoeki Abdullah semakin dikenal dan dikenang oleh masyarakat luas sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang berharga. Semoga pameran ini juga dapat menginspirasi para pelukis muda untuk mengeksplorasi berbagai ide untuk karya-karya yang akan mereka buat.”. (PR/Fjr) | Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya