Maskot Elbo, dan Jerapah Imut Bernama Rajaka
Jakarta, Trenzindonesia | Taman Margasatwa Ragunan (TMR), salah satu ikon wisata Jakarta, resmi memiliki wajah baru dengan peluncuran logo dan maskot Elang Bondol (Elbo) yang melambangkan semangat kota global.
Tak hanya itu, momen spesial ini juga ditandai dengan pemberian nama Rajaka kepada anak jerapah yang lahir pada 3 Desember 2024.
Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, dalam kunjungannya ke TMR, menyampaikan bahwa peluncuran logo dan maskot baru ini adalah bagian dari langkah strategis untuk menyegarkan identitas TMR, seiring transformasi Jakarta menjadi kota global.
“Peluncuran logo baru ini sejalan dengan semangat Jakarta yang dinamis dan penuh inovasi. Ini adalah simbol komitmen kita untuk menjadikan TMR sebagai destinasi edukasi dan konservasi unggulan,” kata Teguh.
Dalam acara tersebut, Teguh juga memberi nama Rajaka, yang merupakan singkatan dari Ragunan Jakarta. Nama ini menjadi simbol semangat baru sekaligus komitmen TMR dalam melestarikan flora dan fauna.
“Rajaka adalah perayaan kehidupan baru dan pengingat bagi kita semua untuk terus merawat kekayaan hayati yang ada di TMR,” tambah Teguh.
Pemilihan Elang Bondol (Elbo) sebagai maskot bukan tanpa alasan. Elbo merepresentasikan karakteristik warga Jakarta yang dinamis, tangguh, dan cepat beradaptasi.
“Elang Bondol ini merupakan burung langka yang jadi simbol Jakarta. Saya harap maskot ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap konservasi satwa,” ujar Teguh.
Sementara itu, Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meganthara menjelaskan bahwa maskot ini juga memperkuat identitas TMR sebagai lembaga konservasi sekaligus paru-paru kota Jakarta.
Logo baru TMR yang dirilis bersama maskot Elbo juga memiliki filosofi mendalam.
“Logo ini melambangkan TMR sebagai sumber kehidupan, dengan elemen-elemen yang mewakili keanekaragaman hayati. Ada pohon sebagai simbol paru-paru kota, jejak kaki orangutan yang ikonik, serta unsur-unsur lainnya yang mencerminkan identitas TMR,” jelas Bayu.
Perubahan logo ini menjadi yang pertama sejak 1981 dan dirancang melalui kolaborasi antara UP TMR dan Distamhut hingga rampung pada akhir 2024.
Dengan luas sekitar 127 hektare, TMR adalah salah satu kebun binatang terbesar di dunia. Menariknya, tarif masuknya tetap sangat terjangkau, hanya Rp4.000. Teguh mengapresiasi harga tersebut sebagai wujud sila kelima Pancasila, namun menegaskan bahwa perawatan TMR tetap memerlukan dukungan Pemprov DKI.
“Tarif ini sangat murah, tapi tentu tidak cukup untuk memelihara TMR. Pemprov DKI berkomitmen penuh untuk mendukung keberlanjutan TMR sebagai tempat edukasi, rekreasi, dan konservasi,” tegas Teguh. (Da_Bon/Fjr) | Foto: istimewa