HATI SANG PENULIS
Dipenuhi problema,
yang disadur dari keadaan sekeliling
atau malah sedang menimpanya.
Ia menulisnya …
pelan dan penuh kehati-hatian,
setahap demi setahap ikuti aturan
dan meredam hasratnya mengutarakan
yang meletup di otaknya.
Itupun masih membawa misi
yang pasti mengendalikan kebebasan
dalam berekspresi menggores.
Hati sang penulis,
tercarut marut oleh ragamnya
kepentingan yang harus diakomodir.
Hati sang penulis,
tersenyum dalam bara, tertawa dalam kenistaan dan menangis dalam sorak-sorai.
Mengisi diksi-diksi dunia,
menjadi berwarna.
Baca Juga :
#03122019_BogorUtara
Komunitas Penulis Kota Bogor : Hati Sang Penulis