Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya Tampilkan Musikal Orisinil Bertema Perjuangan dengan Lagu-Lagu Ismail Marzuki
Jakarta, Trenzindonesia | Program Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya (RK IMB) yang diprakarsai oleh Indonesia Kaya kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak talenta baru seni pertunjukan musikal di Indonesia.

Setelah delapan bulan pelatihan intensif, 38 peserta terpilih mempersembahkan pertunjukan musikal orisinil yang mengangkat kisah rakyat Indonesia menjelang kemerdekaan, dibalut dengan lagu-lagu karya Ismail Marzuki dan materi musik orisinil dari serial Musikal Payung Fantasi.
Pertunjukan berdurasi sekitar 60 menit ini menyatukan elemen akting, vokal, dan tari yang kuat, diperkaya tata cahaya hasil pelatihan peserta program tata cahaya panggung Galeri Indonesia Kaya. Penampilan dikemas dalam format panggung penuh, menghadirkan transisi adegan cepat, permainan cahaya yang menggugah, serta nuansa nasionalisme yang kental.

“Musikal ini bukan hanya tentang perjuangan kolektif sebagai bangsa, tetapi juga perjuangan personal—cinta, cita-cita, dan kebutuhan dasar manusia. Setiap fragmen merepresentasikan konflik batin dan harapan di tengah gejolak perjuangan,” jelas Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Sejak dibuka pada Juni 2024, program ini menjaring 254 pendaftar, yang diseleksi menjadi 70 peserta audisi offline dan akhirnya hanya 45 yang lolos untuk mengikuti pelatihan sejak September 2024. Proses pembelajaran berlangsung dalam tiga term, dengan standar penilaian ketat. Hasilnya, 38 peserta berhasil menyelesaikan pelatihan dan tampil dalam pementasan akhir.

RK IMB dibimbing oleh pelatih profesional seperti Pasha Prakasa, Ufa Sofura, Andrea Miranda, dan lainnya. Program ini dirancang untuk membekali peserta tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga kepekaan naratif dan pendalaman karakter.
“Pertunjukan ini adalah selebrasi atas perjalanan panjang mereka. Penonton tidak hanya disuguhi penampilan teknis, tetapi juga kekuatan emosional dari cerita dan karakter yang mereka bawakan,” kata Pasha Prakasa, pengarah artistik RK IMB.
Konsep teater sederhana yang dipilih memungkinkan interaksi dekat antara pemain dan penonton. Kostum yang digunakan memadukan unsur tradisional dan modern, memperkuat latar zaman perjuangan kemerdekaan sekaligus memberi sentuhan kontemporer.

Melalui RK IMB, Indonesia Kaya berharap dapat melahirkan generasi baru seniman panggung yang tak hanya kompeten, tetapi juga siap berkontribusi di tingkat nasional hingga internasional. “Musikal Indonesia bisa setara, memiliki identitas kuat, dan mampu tampil di panggung dunia seperti West End,” pungkas Renitasari. (PR/Fjr) | Foto: Dok. Image Dynamics