Edutainment

Triawan Munaf : IKKON Diharapkan Bisa Menghasilkan Karya Ekonomi Kreatif Unggulan

Jakarta, Trenz Edutainment |Dalam upayanya meningkatkan pemasaran produk lokal agar bisa bersaing dengan produk nasional dan mancanegara, untuk keempat kalinya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), meluncurkan Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) di Jakarta, Jumat, (28/6).

“Dengan IKKON kami harapkan kolaborasi para pelaku kreatif di suatu daerah, untuk berkolaborasi dengan daerah lain. Sehingga menghasilkan kolaborasi karya kreatif unggulan. Sehingga pelaku industri kreatif di satu daerah bisa berkembang,” ujar Ketua Bekraf Triawan Munaf, saat launching pelaksanaan IKKON 2019 di Beer Hall SCBD Senayan Jakarta Selatan.

IKKON 2019 hadir di 5 daerah di Indonesia, yakni :

  1. Kabupaten Aceh Utara, Aceh
  2. Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
  3. Kabupaten Lombok Timur, NTB
  4. Kota Kupang, NTT
  5. Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Dengan pelatihan para pelaku industri kreatif oleh para ahlinya, diharapkan, ketrampilan di 5 daerah tersebut bisa meningkat. “Ekspor dari para pelaku industri kreatif hasil IKKON 2018 mencapai dua puluh ribu dollar Amerika Serikat. Kami harapkan tahun ini bisa meningkat, ” Ujar Triawan Munaf.

Triawan Munaf

Triawan berjanji akan membantu promosi produk lokal yang sudah memiliki jalur pemasaran ke luar negeri dengan akan dibantu promosinya.

“Pokoknya industri ekonomi kreatif yang sudah memiliki jaringan pemasaran di luar negeri, maka pemerintah akan bantu promosinya,” tegas Triawan

Dikatakan Triawan, program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendapat sambutan positif dari sejumlah kepala daerah karena dinilai dapat menjadi sarana untuk menggarap potensi ekonomi kreatif suatu daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Menurut saya, program IKKON sangat bermanfaat bagi masyarakat dan memacu tingkat kreativitas masyarakat suatu daerah, khususnya Kupang dan NTT,” kata Wali Kota Kupang, NTT, Jefri Riwu Kore, dalam kata sambutannya.

IKKON merupakan sebuah program yang menempatkan sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.

Karenanya, IKKON, program kolaborasi yang dilakukan Bekraf ini diharapkan memberikan sesuatu yang bernilai lebih kepada masyarakat NTT, karena meningkatkan kreativitas masyarakat lokal sehingga menghasilkan karya bernilai tinggi yang dapat membantu kesejahteraan.

“Banyak yang bisa digali dari Tanah NTT untuk dikembangkan lewat IKKON, kami yakin kami punya potensi luar biasa dan Kota Kupang akan maju dengan uluran tangan dari Bekraf,” tambah Jefri.

Pernyataan senada juga diungkapkan Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang mengaku sudah lama menantikan program IKKONhadir di daerahnya.

Menurut Thalib, Aceh Utara memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa dan sebagai kepala daerah juga akan menyambut para pelaku kreatif untuk dapat berkolaborasi dengan masyarakat lokal.

Dalam pelaksanaannya, diharapkan para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling belajar, berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi, sehingga masing-masing pihak yang terlibat saling mendapat manfaat secara berkelanjutan.

“Kami harapkan kedepan IKKON bisa lebih diandalkan pengembangan ekonomi kreatif,” tandas Triawan Munaf (Buyil / Trenz Indonesia) | Foto: Buyil

Avatar

Ibnu

About Author

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Edutainment

Jurnalis Budaya Pentaskan Wayang Jurnalis Berlakon Indraprastha

  • Oktober 2, 2017
Tak hanya asyik dengan tugas kesehariannya dibidang jurnalistik, ternyata sebanyak 19 rekan jurnalis yang mewakili beragam media, berhasil membuktikan kemampuan
Edutainment

Galeri Indonesia Kaya Rayakan Hut Ke-4 Dengan Beragam Jadwal Pertunjukan Seni Budaya

  • Oktober 6, 2017
Galeri Indonesia Kaya yang diresmikan sejak 10 Oktober 2013, merupakan ruang edutainment budaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation yang berbasis