Langkah Besar untuk IP Lokal Indonesia!
Jakarta, Trenzindonesia| Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar memberikan apresiasi tinggi terhadap pameran imersif bertajuk “Pipilaka Calling” yang digelar di Contemporary Art Gallery Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Sabtu (14/12/2024).
Pameran ini dinilai sebagai langkah konkret untuk membawa Intellectual Property (IP) lokal Indonesia ke panggung dunia.
Dalam sambutannya, Irene menegaskan pentingnya dukungan terhadap IP lokal agar semakin dikenal, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah global. “IP lokal kita sudah mendunia, sudah memenangkan banyak penghargaan. Harapan saya, dalam satu tahun ke depan, kita bisa menjadi raja di negeri sendiri sekaligus merajalela di luar negeri,” ujar Irene dengan penuh optimisme.
Pameran Pipilaka Calling diselenggarakan oleh Pipilaka Foundation, organisasi yang fokus pada penggalangan dana untuk tujuan sosial melalui seni. Acara ini turut melibatkan pelajar dari DOES University, sebuah sekolah animasi imersif yang didirikan oleh Erix Sukamti, personel band Endank Soekamti.
Wahyadi Liem, founder Pipilaka Foundation, menjelaskan bahwa karya dalam pameran ini adalah hasil kreativitas anak-anak DOES University. “Mereka belajar gratis selama 1,5 tahun dan banyak dari mereka nantinya bekerja di perusahaan besar seperti Disney atau Pixar. Melalui acara ini, kami berharap mereka bisa menciptakan IP buatan Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global,” jelas Wahyadi.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pameran ini. Menurutnya, Pipilaka Calling mampu menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang kreatif dan tidak menggurui, sehingga mudah diterima oleh generasi muda.
“Kolaborasi seperti ini adalah langkah awal yang besar. Semoga ke depan, Pipilaka bisa menjadi lebih besar lagi dengan pesan-pesan positif yang membangun,” kata Yovie.
Sebagai bagian dari road to acara yang lebih besar, Pipilaka Foundation berencana menyelenggarakan pameran imersif yang lebih inovatif pada Juni-Agustus 2025 mendatang. Rencana tersebut akan melibatkan teknologi canggih seperti sensor dan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman edukatif yang semakin mendalam kepada masyarakat.
Pameran Pipilaka Calling menjadi bukti nyata bahwa seni, kreativitas, dan teknologi dapat bersinergi untuk membawa IP lokal Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan tokoh-tokoh inspiratif, langkah ini adalah awal dari kebangkitan IP lokal Indonesia untuk mendunia. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa