Bandung, Trenzindonesia | Dalam upaya melestarikan kekayaan seni budaya Indonesia, Yonif 330 Tri Dharma menggelar pagelaran Wayang Golek Putra Giri Harja 3 oleh Ki Dalang H. Dadan Sunandar Sunarya.
Pertunjukan dengan lakon “Jakatawang Antosena” ini berlangsung di Lapangan Bola Yonif 330 Tri Dharma, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (16/05/24).
Acara ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-72 Yonif 330. Mayor Inf Riska Imron, Wakil Komandan Batalyon (Wadanyonif) 330, yang mewakili Danyonif 330, membuka acara dengan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya pagelaran ini.
“Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini, khususnya kepada Pemkab Bandung dan Ki Dalang H. Dadan Sunandar Sunarya. Seni Sunda Wayang Golek bukan sekadar pertunjukan hiburan, setiap cerita yang dibawakan Sang Dalang mengandung tuntunan moral dan kebijaksanaan. Selamat menikmati,” ujarnya.
Danyonif 330 Tri Dharma Letkol Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol, yang sedang berada di Negeri Tirai Bambu, China dalam rangka tugas kenegaraan sebagai delegasi TNI AD saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menyampaikan bahwa Pagelaran Wayang Golek yang diselenggarakan merupakan wujud nyata Yonif 330 dalam mengapresiasi dan menjaga kekayaan seni budaya Indonesia. “Mari kita bersama-sama menjaga, menghargai dan mencintai keindahan wayang golek, sebuah warisan yang tak boleh pudar dari bumi Indonesia. Dan tentunya kebersamaan yang terlihat sepanjang acara merupakan wujud Kemanunggalan TNI dan rakyat yang harus terus dipelihara. Mari terus bergandengan tangan merawat kebhinekaan menjadi sebuah kekuatan”, pesan Danyonif 330 sebelum menutup sambungan teleponnya.
Hingga acara selesai saat menjelang Subuh, terpantau ribuan penonton memadati lapangan bola Yonif 330 dan tetap setia menikmati pertunjukan Wayang Golek yang digelar secara rutin dan turun temurun dalam rangka peringatan Hari jadi Yonif 330 Tri Dharma ini dengan aman, tertib dan lancar. (Penkostrad).