Jakarta, Trenzindonesia | Ramadan tahun 2024 yang penuh refleksi menjadi momen yang tepat bagi rumah produksi Come and See Pictures untuk merilis trailer resmi film horor religi terbaru mereka, “Siksa Kubur,” karya maestro horor Indonesia, Joko Anwar.
Trailer ini menghadirkan atmosfer yang mencekam, memperkenalkan kisah yang menggetarkan jiwa tentang dosa manusia.
Dalam trailer “Siksa Kubur” yang dapat disaksikan melalui kanal YouTube Come and See Pictures, bintang utama Faradina Mufti dan Reza Rahadian menghadirkan akting memukau dengan transformasi luar biasa, membawa penonton dalam perjalanan kisah Sita dan Adil.
Joko Anwar, sang sutradara, memuji para pemainnya, termasuk bintang utama, atas dedikasi dan transformasi karakter yang mereka bawakan. Film “Siksa Kubur” Joko Anwar didominasi oleh para pemeran pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI. Jika semua Piala Citra yang pernah diraih para pemain dan kru film Siksa Kubur, jumlahnya ada 51. Faradina Mufti merupakan peraih nominasi Piala Citra FFI 2020. Reza Rahadian, merupakan peraih lima Piala Citra FFI.
Sementara beberapa nama seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Niniek L. Kariem, dan Happy Salma juga pernah memenangkan Piala Citra. Sedangkan Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Arswendy Bening Swara, Fachri Albar, Muzakki Ramdhan, dan Egi Fedly pernah mendapatkan nominasi Piala Citra.
Deretan nama tersebut, mampu memberikan pendalaman pada karakter yang mereka perankan.
Para pemeran, bukan saja sekedar piawai berakting tapi juga memiliki muatan dan berhasil membuat Siksa Kubur jadi film yang berkualitas tinggi dan siap untuk menentukan benchmark baru untuk film horor tanah air.
Selain deretan pemeran pemenang Piala Citra FFI, kualitas para kreator di balik “Siksa Kubur” juga telah teruji. Dibuktikan dengan raihan Piala Citra yang mereka dapatkan.
Penulis dan sutradara Joko Anwar sejauh ini telah memenangkan empat Piala Citra, produser Tia Hasibuan mendapat dua Piala Citra. Penata musik Aghi Narottama, penata rias Novie Ariyanti, penata artistik Allan Triyana Sebastian, sinematografer Ical Tanjung, penata efek visual Abby Eldipie, penata suara Anhar Moha dan M. Ikhsan Sungkar juga masing-masing telah mendapatkan Piala Citra FFI.
Menurut Joko Anwar, dalam menggarap film horor religi seperti “Siksa Kubur,” dibutuhkan kedewasaan sebagai manusia dan kreator. Mereka melakukan berbagai kajian dan diskusi serius tentang tema yang dibahas, agar tidak menyalahi ajaran agama dan dapat menjadi bahan renungan bagi penonton.
“Siksa Kubur” tidak hanya sekadar film horor biasa, tetapi juga interaktif. Penonton diharapkan dapat berserah diri dan terlibat aktif dalam pengalaman menontonnya. Bagian akhir film akan ditentukan oleh masing-masing penonton, sehingga setelah menonton, para penonton dapat berdiskusi dan merenungkan pesan yang disampaikan.
Film “Siksa Kubur” akan tayang di bioskop Indonesia pada Lebaran tahun ini, mulai 10 April 2024. Diharapkan, film ini tidak hanya menyajikan pengalaman menegangkan, tetapi juga mendalam yang akan meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya. (Da_Bon/Fjr)