Jakarta, Trenzindonesia.com |Penggiat film pendek, Dina Subono, mengungkapkan bahwa ia telah jatuh hati pada lagu “Ayah” karya musisi dan penyanyi Ageng Kiwi. Lagu ini dinilainya sangat sesuai untuk menjadi soundtrack dalam film terbarunya yang berjudul Dear Bapak. Film ini kini sedang dalam tahap pascaproduksi.
“Setelah mendengarkan lagu ‘Ayah’ karya Mas Ageng Kiwi, saya merasa ada kesan impresif yang pas sekali dengan cerita film yang sedang saya buat,” ujar Dina Subono saat berbincang dengan wartawan di rumah aktor Sigit Hardadi di kawasan Ciapus, Bogor, Minggu (11/08/2024).
Dina menekankan pentingnya peran musik dalam film, yang menurutnya bisa memberi isyarat deskriptif tertentu serta meningkatkan pemahaman penonton terhadap narasi film. “Seseorang bisa menyukai lagu karena liriknya yang menyentuh atau nadanya yang enak didengar. Lagu juga bisa mewakili berbagai peristiwa penting dalam hidup, seperti yang terjadi dalam cerita film kami,” tambah Dina, yang juga dikenal sebagai seorang Disc Jockey (DJ).
Dalam kesempatan yang sama, Ageng Kiwi mengungkapkan rasa senangnya bisa bekerja sama dengan Dina Subono. Lagu “Ayah” yang dinyanyikannya diharapkan mampu memperkuat pengalaman emosional penonton.
“Hubungan antara film dan lagu atau musik sangat penting. Lagu dapat membangun suasana yang lebih kuat dan membentuk banyak pengalaman saat menonton. Semoga lagu ‘Ayah’ bisa mempengaruhi penonton dalam konteks ekspresi,” ujar Ageng Kiwi.
Meskipun soundtrack sering kali dibuat khusus untuk sebuah film, Ageng Kiwi menjelaskan bahwa tidak selalu demikian. “Soundtrack bisa saja merupakan lagu yang sudah ada, lagu baru, atau bahkan lagu lama yang populer, asalkan cocok dengan tema film,” ungkapnya.
Lagu “Ayah” sendiri diciptakan dan dinyanyikan oleh Ageng Kiwi dengan aransemen musik oleh Echal Gumilang, serta diproduksi oleh AK Production. Lagu ini sempat populer pada tahun 2020 dan 2021, bahkan berhasil memuncaki tangga lagu di sejumlah stasiun radio di Indonesia.
Film Dear Bapak dibintangi oleh aktor senior alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Dr. Sudibyo JS, S.Sn., M.Sn., yang berperan sebagai Pak Suban, Erika sebagai Cinta, dan Zhaky Andriansyah (Jeki) sebagai Rama. Dina Subono juga mengumumkan bahwa terjadi perubahan kru dalam produksi film ini untuk meningkatkan kualitas karya yang dihasilkan.
“Perubahan ini dilakukan demi optimalisasi untuk mendapatkan karya yang lebih baik. Produksi kami kerjakan tepat waktu sesuai tuntutan artistik,” jelas sutradara yang juga mahasiswa Program Pascasarjana Jurusan Tata Kelola Seni di Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.
Film pendek Dear Bapak berkisah tentang Cinta, seorang anak tunggal yang hidup bersama bapaknya, Pak Suban, setelah kedua orangtuanya bercerai. Namun, ada konflik batin yang membuat Cinta merasa tidak dekat dengan bapaknya.
Dina Subono sebelumnya telah menyutradarai beberapa film pendek, termasuk Tiga Mata dan Cintanya Cinta Raga. Film Tiga Mata bahkan masuk dalam jajaran The Top 60 Finalists Indonesian Short Film Festival (ISFF) SCTV 2016.
Film Dear Bapak diproduksi oleh Anidkana Films, dengan Dina Subono sebagai Sutradara dan Penulis Cerita, Ramacanaa sebagai Produser Eksekutif, Yunus Fiore sebagai Produser Utama, Iqbal sebagai Director of Photography, dan Chris Rendy Judi Mara serta Adam Prassetyo Munandar sebagai tim Artistik. Adapun untuk Scoring, Lambara Dimas Anya yang bertanggung jawab, sementara editor film ini akan diumumkan kemudian oleh Dina Subono.