Jakarta, Trenzindonesia | Aenigma Picture memperkenalkan film horor terbarunya, “Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai,” melalui Press Screening dan Gala Premiere yang sukses diselenggarakan pada 5 Maret 2024 di XXI Epicentrum.
Acara tersebut menandai pembukaan perjalanan menyeramkan film ini sebelum resmi tayang di bioskop mulai 7 Maret 2024.
Press Screening dan Gala Premiere dihadiri oleh sejumlah pemain utama, seperti Alyssa Abidin (Sriatun), Putri Ayudya (Mina Uwe), Elly Luthan (Tambi Nyai), Egy Fedly (Bue Alang), Totos Rasiti (Kasno), serta Sutradara Yongki Ongestu dan Penulis Novel “Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai,” Achmad Benbela. Aryanna Yuris, selaku produser film, juga turut meramaikan acara tersebut.
Aryanna Yuris, produser film, berharap film ini menjadi pilihan menarik bagi penonton yang mencari pengalaman horor autentik dan mendalam. Lebih dari sekadar kengerian mitos Kuyang, “Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai” juga memberikan makna mendalam tentang keberagaman cerita asli Indonesia.
Sutradara film, Yongki Ongestu, menjelaskan ketertarikannya untuk mengeksplorasi mitos di Kalimantan setelah membaca novel karya Achmad Benbela. Ia berharap film ini tidak hanya memanjakan penonton dengan ketegangan horor, tetapi juga memberikan wawasan lebih dalam tentang kepercayaan dan budaya Kalimantan dari berbagai sudut pandang.
“Film horor di Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri, dan selalu bisa memenangkan hati penontonnya. Oleh karena itu, kami berharap film ini bisa berkontribusi bagi keanekaragaman kisah horor lokal, khususnya mitos dari Kalimantan,” ungkap Yongki.
Achmad Benbela, penulis novel yang diadaptasi menjadi film, berharap penonton dapat menikmati bentuk lain dari cerita yang ditulisnya. Ia juga mengajak dukungan masyarakat Indonesia untuk lebih mendukung film-film dengan cerita daerah yang beragam.
“Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai” mengisahkan perjalanan Bimo (Dimas Aditya) dan istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), yang berusaha membangun hidup baru di sebuah desa pedalaman. Namun, teror Kuyang menghantui kehidupan mereka, khususnya saat Sriatun yang sedang hamil menjadi target. Kisah menegangkan dan mencekam pun dimulai, menggambarkan perjuangan Bimo melawan kekuatan gaib untuk menyelamatkan nyawa istrinya. (Da_Bon /Fjr)