Film News

Film Horor Pasar Setan Segera Meneror Bioskop pada 29 Februari 2024

Film Horor Pasar Setan Segera Meneror Bioskop pada 29 Februari 2024

Jakarta, Trenzindonesia | IDN Pictures kembali menghadirkan film horor terbaru, “Pasar Setan,” yang diproduksi oleh Susanti Dewi dan disutradarai oleh Wisnu Surya Pratama. Film ini akan membuat penonton terperangah di bioskop mulai tanggal sakral tahun kabisat, 29 Februari 2024.

Film Horor Pasar Setan Segera Meneror Bioskop pada 29 Februari 2024Sebagai film horor ketiga dari IDN Pictures setelah sukses dengan “Inang” dan “Qorin“, “Pasar Setan” juga menandai debut penyutradaraan Wisnu Surya Pratama dalam film panjang. Cerita ini mengikuti petualangan Tamara dan tim vlogger-nya yang memutuskan untuk menjelajahi Pasar Setan, hutan terlarang yang telah menjadi legenda urban dan kisah horor lokal.

Dalam eksplorasinya di Pasar Setan, mereka menghadapi berbagai kengerian, mulai dari kesulitan keluar dari tempat tersebut hingga ancaman dari Nyi Salimah. Pertanyaan utama muncul, siapakah yang akan selamat keluar dari Pasar Setan, dan siapakah yang akan terperangkap di sana selamanya?

Film Horor Pasar Setan Segera Meneror Bioskop pada 29 Februari 2024Pasar Setan” menampilkan Audi Marissa dalam peran comeback-nya setelah enam tahun absen dari layar lebar, sekaligus debutnya dalam genre horor. Selain Audi, film ini juga diperkuat oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Roy Sungkono, Michelle Tahalea, Kiki Narendra, Pangeran Lantang, Shindy Huang, Agni Pratistha, Epy Kusnandar, Fangtatis, dan Fajar Gomez.

Winston Utomo, CEO IDN Media, menjelaskan bahwa “Pasar Setan” tidak hanya mengandalkan elemen horor, tetapi juga menyajikan kisah segar yang terinspirasi oleh mitos legendaris Pasar Setan yang dikenal di kalangan pendaki gunung di Indonesia. Film ini juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan, seperti fenomena cancel culture dan obsesi untuk mencapai ketenaran melalui konten viral.

Sementara itu, produser film “Pasar Setan,” Susanti Dewi, menegaskan komitmen IDN Pictures dalam memberikan kesempatan kepada para talenta muda di industri perfilman Indonesia. Kolaborasi dengan sutradara Wisnu Surya Pratama, penulis Pratiwi Juliani, dan pemain muda, menjadi langkah tepat bagi studio produksi ini untuk berkembang di masa depan.

Sutradara “Pasar Setan,” Wisnu Surya Pratama, mengungkapkan kebahagiaannya karena dipercaya menyutradarai film ini. Ia berterima kasih atas kesempatan bekerja dengan aktor dan aktris muda serta mereka yang telah memiliki reputasi tinggi di industri perfilman. Ini merupakan pengalaman pertamanya menyutradarai film panjang dan bekerja sama dengan studio besar.

Audi Marissa, pemeran utama film ini, menambahkan bahwa cerita yang unik, terinspirasi oleh kisah nyata tentang mitos Pasar Setan yang jarang dieksplorasi, membuatnya tertarik bergabung dalam proyek ini. Film ini tidak hanya menghibur dengan elemen horornya, tetapi juga membahas isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Pasar Setan” akan membawa penonton pada petualangan horor yang segar dan memikat, sambil mengeksplorasi sisi gelap mitos dan isu-isu modern yang penuh ketegangan. Mulai tanggal 29 Februari 2024, penonton dapat merasakan ketegangan dan teror di bioskop. (Da_Bon/Fjr)

Avatar

Fajar Irawan

About Author

Ketua Komunitas Penulis Kota Bogor I Bendahara Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia I Ketua Silverian '86 Region Bogor I Content Writer I Journalist I Photographer I Vice President Bogor Chapter 'Calon Jenazah Motorcycle Club' I PRESS #GasTipisTipis E-mail: fajar_fireone@yahoo.com Telp / WA: +62 855 740 5555

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

News

Wedari Hadirkan Keindahan Balijava Batik Kudus Koleksi Denny Wirawan

  • September 29, 2017
Rayakan dua dekade berkarya di industri fashion tanah air, Denny Wirawan Angkat khasanah kekayaan ragam motif langka Batik Kudus Lewat
Film

Bupati H. Ahmad Husein Dukung Film Satria Yang Bernuansa Kearifan Lokal Banyumas

  • September 29, 2017
Rencana penggarapan film “Satria” yang merupakan produksi perdana dari Ralia Pictures dan Gula Kelapa Pictures, sangat didukung oleh Pemerintah Kabupaten