Jakarta, Trenz Film | Film “Makmum” produksi Dee Company berhasil meraih pendapatan sebesar 7,15 Ringgit Malaysia atau setara 20 Milyar lebih dari penjualan tiketnya di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Ini menjadi bukti, bahwa film Indonesia ternyata masih jadi favorite mayarakat di wilayah Asean.
Atas keberhasilannya tersebut membuat film horor yang dibintang utamai Titi Kamal ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia.
“Sebagai produser tentu kami bangga film produksi kami diminati masyarakat Malaysia, Brunei Dan Singapura, sehingga film kami meraih jumlah pendapatan dari tiket paling banyak dan mendapat penghargaan dari Muri,” ujar KK Dheeraj usai menerima penghargaan dari Muri di gedung MD Pictures Jakarta Selasa (19/11)
Sementara Titi Kamal mengaku bangga sekaligus deg-degan karena film horor yang baru pertama kali dibintanginya mendapat apresiasi dari 3 negara Asean yang serumpun.
“Jujur saya kaget dapat kabar dari Pak KK, soal film Makmum mendapat penghargaan Muri atas raihan penonton terbanyak. Dan ini membuat saya deg-degan sampai detik ini,” aku bintang film yang membuat namanya semakin melambung ketika membintangi film Mendadak Dangdut ini.
Keberhasilan film Makmum membuat KK Dheeraj bersemangat untuk membuat sekuelnya dalam waktu dekat. “Skenario udah jadi, lagi mencari sutradara dan bintang lain. Kalau Titi, nggak tahu deh, apa masih mau main lagi di sekuel keduanya,” ujar KK sambil melirik Titi.

Tikam, begitu panggilan akrab istri aktor Christian Sugiono ini mengaku sudah membaca skenarionya. “Baru membaca lembar pertama bulu kuduk langsung merinding, mudah-mudahan suami ngijinin ya. Kalau aku nya sih berminat,” kata Tikam tergelak.
Kalau di film Makmum pertama, Tikam minta kepada produser untuk tidak melakukan adegan berbahaya karena lagi mengandung 6 minggu. Tapi di sekuel kedua, dia siap melakukan adegan berbahaya dengan maksud para penontonnya nanti bisa terpuaskan oleh totalitas aktingnya. “Sebagai pemain, tentu saya akan melakukan adegan sesuai tuntutan skenario, supaya bisa membuat penonton terpuaskan oleh film ini,” ujar Tikam mantap.
Soal peredaran film Makmum sekuel keduanya tetap akan diedarkan di negara Asean, tapi dengan keberhasilan mendapat penghargaan MURI memancing masyarakat negara lain penasaran, KK Dheeraj tidak akan menutup kemungkinan itu.
“Tentu kami ingin filmnya juga bisa dinikmati banyak penonton Asean, tapi semua tergantung distributor kami dan permintaan. Kewajiban kami di film Makmum 2, saya membuat film sebagus mungkin,” tandas KK Dheraj (Buyil)