HomeFilmFilm PERANG KOTA Siap Tayang di Bioskop Mulai 30 April 2025

Film PERANG KOTA Siap Tayang di Bioskop Mulai 30 April 2025

Published on

Kisah Cinta Segitiga yang Terbakar oleh Revolusi

Jakarta, Trenzindonesia | Setelah sukses menjalani world premiere di International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada Februari 2025, film “Perang Kota” (judul internasional: “This City Is A Battlefield“) garapan sutradara Mouly Surya akan segera tayang di Indonesia pada 30 April 2025.

Film ini diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures.

Film PERANG KOTA Siap Tayang di Bioskop Mulai 30 April 2025

Menyambut perilisan nasionalnya, “Perang Kota” merilis official poster kedua yang menampilkan tiga pemeran utama, yaitu Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia. Dalam poster tersebut, Ariel Tatum berdiri di depan dengan Jerome Kurnia duduk di tengah dan Chicco Jerikho berdiri di belakang sambil memegang biola kesayangannya. Visual ini menggambarkan latar tempat rumah yang menjadi markas perlawanan terhadap penjajah serta menyingkap intrik yang terjadi di antara ketiga karakter utama.

Perang Kota” merupakan adaptasi bebas dari novel “Jalan Tak Ada Ujung” karya Mochtar Lubis. Berlatar di Jakarta tahun 1946, film ini menggambarkan kondisi pasca-kemerdekaan ketika Sekutu datang ke Indonesia bersama Belanda yang ingin kembali berkuasa. Di tengah gejolak perjuangan, hadir kisah cinta segitiga yang penuh konflik.

Guru Isa (Chicco Jerikho) adalah seorang pejuang perang yang mengalami permasalahan dalam kehidupan rumah tangganya dengan Fatimah (Ariel Tatum). Ia mendapat tugas penting untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda demi mempertahankan kemerdekaan. Dalam misinya, Isa dibantu oleh Hazil (Jerome Kurnia), seorang pemuda tampan dan penuh semangat. Namun, di balik kebersamaan mereka, Hazil ternyata diam-diam menaruh hati pada Fatimah, istri Isa. Film ini mengangkat dilema antara perjuangan, pengkhianatan, dan cinta dalam situasi yang penuh tekanan.

Sutradara Mouly Surya menjelaskan bahwa “Perang Kota” menggambarkan masa yang sulit di tahun 1946, ketika bangsa Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya. Film ini menyoroti konflik batin Isa sebagai seorang suami, pejuang, dan pencari nafkah di tengah situasi yang tak menentu.

Tokoh Isa menghadapi banyak kehilangan yang membentuk perannya sebagai laki-laki dalam perang dan rumah tangganya. Fatimah, di sisi lain, adalah perempuan yang memiliki semangat juang, namun harus menghadapi kenyataan sebagai ibu dan istri,” ujar Mouly Surya.

Film “Perang Kota” dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, Jerome Kurnia, Rukman Rosadi, Imelda Therinne, Faiz Vishal, Anggun Priambodo, Ar Barrani Lintang, Chew Kinwah, Alex Abbad, Indra Birowo, Dea Panendra, dan lain-lain.

Menjadi ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja, film ini diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures. Dan menjadi ko-produksi bersama Giraffe Pictures, Volya Films, Shasha & Co. Production, DuoFilm AS, Epicmedia, Qun Films, dan Kongchak Pictures.

Film “Perang Kota” diproduseri oleh Chand Parwez Servia, Fauzan Zidni, Tutut Kolopaking, dan diproduksi oleh Rama Adi. Film ini juga turut diko-produseri produser Indonesia dan internasional, di antaranya Anthony Chen, Tan Si En, Denis Vaslin, Fleur Knopperts, Isabelle Glachant, Ingrid Lill Høgtun, Marie Fuglestein Lægreid, Linda Bolstad Strønen, Bianca Balbuena, Bradley Liew, Axel Hadiningrat, Giovanni Rahmadeva, Siera Tamihardja, dan Loy Te.

Produser Chand Parwez Servia dari Starvision mengatakan film “Perang Kota” menjadi sebuah film yang bukan sekadar film sejarah, melainkan juga menjadi cermin bagi generasi muda saat ini.

“Film “Perang Kota” akan menghadirkan suasana perang, drama cinta dan pengkhianatan yang intens, emosional, dan sinematik. Menjadikan film ini punya nilai yang akan menjadi cerminan bagi generasi muda saat ini, lewat drama revolusi yang berbeda, kata Chand Parwez Servia.

Selain menjadi film penutup IFFR 2025, film panjang kelima Mouly Surya ini juga akan rilis secara komersial pada 17 April mendatang di Belanda. Chicco Jerikho, yang memerankan Isa, seorang yang menghadapi pergulatan pada perjuangan bangsa dan permasalahan rumah tangganya, mengungkapkan memerankan Isa adalah perjalanan yang penuh tantangan.

Isa adalah karakter yang unik untuk dieksplorasi. Bagaimana ia menghadapi krisis sebagai laki-laki, sekaligus juga menghidupkan cita-citanya untuk berjuang atas nama bangsa Indonesia. Peran ini membawa saya ke dalam dimensi yang kompleks dalam suatu konflik yang menguji keberanian, idealisme, dan cinta,” kata Chicco Jerikho.

“Saya merasa tertarik untuk menampilkan dimensi Fatimah di film ini, dengan pendekatan dari Mouly Surya yang menempatkannya bukan sebagai perempuan yang harus disalahkan. Fatimah juga ditunjukkan sebagai sosok perempuan yang memiliki hasrat tinggi untuk ikut berjuang. Ini adalah sudut pandang yang jarang diberikan di perfilman dan society kita,” kata Ariel Tatum.

Jerome Kurnia, yang menjadi aktor pertama yang ikut bergabung sejak awal proyek film ini merasa tersanjung diberikan kepercayaan oleh Mouly Surya untuk memerankan Hazil. Film “Perang Kota” sekaligus menjadi film berlatar sejarah keduanya.

“Saat pertama kali Mouly Surya datang ke saya dan memberikan peran Hazil, itu adalah kesempatan yang tidak bisa dilewatkan. Bahkan ketika itu saya menerima tawaran ini ketika belum ada naskahnya. Namun, saya percaya dengan visi Mouly untuk menunjukkan sebuah masa Indonesia pasca-kemerdekaan dari sudut pandang lain, tentang sejarah yang belum diceritakan di layar perfilman kita,” tutup Jerome Kurnia.

Film “Perang Kota” akan tayang di jaringan bioskop mulai 30 April 2025. Ikuti perkembangan terbaru film “Perang Kota” persembahan Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures melalui akun Instagram @perangkotafilm, @cinesurya, dan @starvisionplus dan TikTok @StarvisionMovie.(DaBon/Fjr)

Latest articles

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...

Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pertunjukan Suara Wanita

Rayakan Peran Perempuan Jakarta, Trenzindonesia | Sepanjang bulan April, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema PEREMPUAN...

More like this

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...