Kolaborasi perdana Amazon MGM Studios dengan perusahaan film Asia Tenggara
Jakarta, Trenzindonesia | Sutradara ternama Joko Anwar kembali menggebrak dunia perfilman dengan pengumuman film ke-11 dalam kariernya, Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High), yang akan tayang pada tahun 2025.

Film ini menandai kolaborasi perdana Joko Anwar dengan Amazon MGM Studios, menjadikannya sebagai proyek pertama studio Hollywood tersebut dengan rumah produksi Asia Tenggara untuk perilisan di bioskop. Come and See Pictures, rumah produksi milik Joko Anwar, turut terlibat dalam proyek ini.
Joko Anwar, yang dikenal dengan film-film horornya seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam, kali ini membawa genre thriller-aksi dengan sentuhan cerita yang relevan dan menegangkan. Pengepungan di Bukit Duri menjadi film non-horor pertamanya setelah sukses dengan Gundala pada 2019. Film ini juga menjadi kolaborasi pertama Joko dengan aktor berbakat Morgan Oey, yang memerankan tokoh utama bernama Edwin, seorang guru pengganti di SMA DURI, sekolah khusus siswa bermasalah.

Berlatar tahun 2027, ketika Indonesia mengalami gejolak sosial yang dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial, Edwin terjebak dalam situasi penuh bahaya saat sekolahnya berubah menjadi arena pertarungan hidup dan mati. Dengan kisah yang sarat dengan isu keadilan dan empati, Joko Anwar berharap Pengepungan di Bukit Duri tidak hanya menjadi film aksi penuh adrenalin, tetapi juga memberikan pengalaman yang menggugah pemikiran.
“Kami berusaha menyajikan cerita yang menegangkan dan urgent, mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati,” ujar Joko Anwar. “Film ini sangat relevan dengan kondisi sosial di Indonesia saat ini,” tambahnya.
Film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor muda berbakat Indonesia, seperti Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, dan Dewa Dayana. Dengan latar belakang aksi yang kuat dan tema sosial yang mendalam, film ini diprediksi akan menarik perhatian tidak hanya penggemar Joko Anwar, tetapi juga penonton dari berbagai kalangan.

James Farrell, Vice President International Originals Amazon MGM Studios, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Ini adalah pencapaian penting bagi kami, bekerja sama dengan rumah produksi Asia Tenggara untuk perilisan film di bioskop. Kami sangat bangga dapat menghidupkan visi Joko Anwar di layar lebar.”
Dengan latar belakang produksi yang kuat, kolaborasi internasional, dan cerita yang menegangkan, Pengepungan di Bukit Duri siap menghibur penonton di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Film ini akan menjadi karya yang dinanti, tidak hanya untuk penggemar aksi, tetapi juga bagi mereka yang mencari cerita mendalam yang relevan dengan kehidupan nyata.
Pantau terus perkembangan film ini melalui akun Instagram resmi @comeandseepictures. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa