Cetak Sejarah Baru Film Animasi Indonesia
Jakarta, Trenzindonesia | Film animasi karya anak bangsa, “JUMBO” produksi Visinema Studios, resmi mencatat sejarah baru sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.

Dalam waktu hanya 7 hari sejak penayangan perdananya, film ini berhasil menembus angka 1 juta penonton, menggeser rekor sebelumnya yang dipegang oleh “Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir” (2017) dengan 642.312 penonton.

Pencapaian ini menjadi tolak ukur baru bagi industri animasi Tanah Air, sekaligus membuktikan bahwa film lokal dengan kualitas tinggi mampu menarik perhatian luas dan menginspirasi generasi baru kreator animasi Indonesia.
“Angka ini bukan sekadar jumlah penonton. Ini adalah cerminan dari cinta, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap karya anak bangsa,” ungkap Anggia Kharisma, Produser “JUMBO”, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (6/4).
“Melihat respons sehangat ini dari penonton Indonesia membuat setiap tantangan selama lima tahun terasa sangat berarti.”

“JUMBO” adalah hasil kolaborasi lebih dari 420 kreator Indonesia yang menggarap film ini selama lima tahun terakhir. Film ini tidak hanya menyuguhkan visual yang memukau, tapi juga menyampaikan cerita yang hangat, menyentuh hati, dan sarat akan nilai-nilai positif untuk semua usia.
Tak hanya mendapat sambutan luar biasa dari penonton, dukungan terhadap “JUMBO” juga ramai di media sosial, terutama melalui gerakan “Buzzer JUMBO Gratisan” yang memproduksi berbagai meme dan konten dukungan. Film ini menjadi trending selama berhari-hari di platform X (dulu Twitter), memperjuangkan pentingnya tayangan berkualitas untuk anak-anak Indonesia.
Kesuksesan “JUMBO” di dalam negeri menjadi batu loncatan untuk melebarkan sayap ke kancah internasional. Mulai Juni 2025, film ini akan tayang di bioskop-bioskop di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, kemudian menyusul penayangan di berbagai negara Asia dan Eropa, termasuk Rusia, Ukraina, Estonia, Latvia, Kazakhstan, dan banyak lagi.
Disutradarai dan ditulis oleh Ryan Adriandhy, “JUMBO” membuktikan bahwa cerita lokal dengan nilai-nilai universal dapat diterima oleh audiens global.

“Perjalanan globalnya adalah bukti bahwa karya anak bangsa layak diapresiasi dunia,” lanjut Anggia.
Bagi masyarakat Indonesia yang belum sempat menonton, “JUMBO” masih tayang di bioskop dan menjadi pilihan tontonan keluarga yang menyatukan hati, menghibur, sekaligus menginspirasi. (Da_Bon/Fjr) | Foto¨Istimewa