Animasi Karya Anak Bangsa yang Siap Menggebrak Industri Film Indonesia
Jakarta, Trenzindonesia | Dunia perfilman Indonesia bersiap menyambut sebuah tonggak baru dengan hadirnya Jumbo, film animasi besutan Visinema Studio yang telah melewati proses produksi panjang hampir lima tahun.
Film ini mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) sebagai simbol kebangkitan industri animasi Indonesia.

Dalam penayangan perdananya di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan kebanggaannya terhadap Jumbo. Menurutnya, film ini bukan hanya menampilkan kualitas yang mampu bersaing dengan produksi luar negeri, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki talenta luar biasa di bidang animasi.
“Kami sangat bangga dengan Visinema yang telah menghadirkan film animasi berkualitas tinggi. Proses pembuatannya yang hampir lima tahun dan melibatkan lebih dari 400 kreator adalah pencapaian luar biasa. Kami berharap Jumbo bisa menjadi titik balik bagi industri film Indonesia, tidak hanya sukses di dalam negeri tetapi juga mendunia,” ujar Menekraf Riefky.

Senada dengan itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menekankan bahwa kehadiran Jumbo bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi ratusan animator dan kreator lokal.
“Film ini memberikan kesempatan kerja bagi lebih dari 400 orang, sekaligus menjadi ajang pelatihan langsung di industri animasi. Ini bukti nyata bahwa industri kreatif bisa berkembang dan menciptakan ekosistem yang sehat bagi para pekerja kreatif di Indonesia,” ujar Wamenekraf Irene.
Lebih lanjut, Menekraf Riefky menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung film Jumbo agar bisa meraih perhatian internasional. Kemenekraf akan menjadi jembatan bagi Visinema Studio untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), guna memperluas jangkauan promosi film ini.
“Kualitas animasi kita sudah semakin baik, tapi promosi ke pasar internasional membutuhkan kolaborasi. Jangan sampai film sebagus ini tidak diketahui banyak orang. Kami akan membantu menjembatani Visinema agar Jumbo bisa dikenal lebih luas, termasuk di diaspora Indonesia di berbagai negara,” tambahnya.

Film Jumbo direncanakan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Lebaran 2025 sebelum melanjutkan perjalanannya ke 17 negara lain. Harapan besar pun disematkan agar film ini dapat memperkenalkan potensi industri animasi Indonesia ke kancah global.
Anggia Kharisma, Chief of Content Officer Visinema Studio sekaligus Produser Jumbo, menyampaikan bahwa dukungan dari Kemenekraf/Bekraf sangat berarti bagi mereka.

“Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf bukan hanya dalam bentuk promosi, tapi juga sinergi nyata. Film ini kami buat untuk kita semua, untuk anak-anak kita, dan untuk anak-anak dalam diri kita. Kami berharap masyarakat Indonesia juga ikut mendukung perjalanan Jumbo di level dunia,” ungkap Anggia.
Film animasi Jumbo tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Visinema Studio, tetapi juga untuk seluruh ekosistem industri kreatif Indonesia. Dengan semakin kuatnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, bukan tidak mungkin Jumbo akan menjadi pembuka jalan bagi semakin banyak film animasi lokal yang bisa bersaing di kancah internasional. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa