Trenz Film |Genre horor dengan kemasan berbeda menjadi proyek film perdana yang akan digarap Layar Production. Dengan menggandeng Cinema Delapan, Layar Production yang kini dikelola anak-anak muda kreatif akan memproduksi film berjudul “11:11 Apa Yang Kau Lihat?”
Menurut Fitrin Hapsari Sukainah, selaku Eksekutif Produser, film horor menjadi produksi film bioskop perdana yang digarap Layar Production, selain genre film ini sedang laris di bioskop, tentunya kami berupaya menghadirkan cerita yang menarik dan dikemas berbeda.
“Selain menyajikan film horor dalam laut dengan venue yang keren, kami juga ingin memperkenalkan pariwisata Indonesia, dalam hal ini Lampung yang menjadi lokasi film ini”, ujar Fitrin Hapsari saat acara syukuran produksi film 11:11 Apa Yang Kau Lihat?, di bilangan Plaza Senayan, Kamis (28/6).
‘Rencananya kami akan memulai syuting selama 2 Minggu yang akan dimulai pada 2 Juli 2108”, lanjut Fitrin Hapsari.
“Selain Lampung, kami juga mengambil lokasi syuting di Jakarta serta Bali untuk lokasi syuting underwaternya” tambah Kei Ratnasari, selaku Co Executive Produser.
Sementara bagi Alfani Wiryawan dari Cinema Delapan, film “11:11 Apa Yang Kau Lihat?” Menjadi film ke-4 yang diproduksinya sekaligus menjadi film pertama yang bergenre horor.
“Ini film pertama dari Cinema Delapan yang bergenre horor adventure, yang juga di buat di sebuah pulau terpencil di daerah Lampung”, jelas Alfani Wiryawan, yang di proyek film ini menjabat sebagai Produser.
‘Ada lokasi mistik dan belum pernah di expose di Lampung” lanjut Alfani.
Penggarapan Film “11:11 Apa Yang Kau Lihat?” yang rencananya akan dirilis pada November 2108, dipercayakan kepada Andy Manopo selaku sutradara yang akan berkolaborasi dengan Rama Hermawan selaku peñata kamera.
Dari segi pemain, film “11:11 Apa Yang Kau Lihat?” akan melibatkan beberapa artis yang mumpuni diantaranya Rendy Kejaenet (Galih), Twindy Rarasati (Vania), Bayu Anggara (Martin), Fauzan Smith (Ozan), Toriq (Rama) dan Lady Nayoan (Dewi).
“Film ini berkisah tentang 4 anak muda yang mengikuti lomba fotografi hingga pergi ke pulau yang misterius”, jelas Rendy Kejaenet yang berperan sebagai Galih, ketua komunitas fotografi di campusnya.
“Saya tertarik terlibat di film ini karena ada nuansa underwater fotografinya”, ungkap Twindy Rarasati yang telah memiliki sertifikat diving dan berperan sebagai Vania.
“Di film ini ada komunitas underwater fotografi yang mengambil foto foto di situs terlarang yang ada di daerah Tanjung Biru yang memiliki misteri dengan jam 11:11”, pungkas sutradara Andy Manopo penuh misteri. (Fjr) | Foto : Fajar