Jakarta, Trenzindonesia | Bagi Sobat Ambyar, nama Ndarboy Genk mungkin sudah tak asing lagi. Musisi campursari-koplo ini sukses mencuri perhatian lewat lagu-lagunya yang sarat emosi, seperti Mendung Tanpo Udan.
Namun, di balik kesuksesan yang kini diraih, perjalanan Helarius Daru Indrajaya, atau akrab disapa Mas Ndaru, penuh dengan lika-liku yang inspiratif.
Siapa sangka, sebelum menjadi ikon campursari modern, Mas Ndaru pernah menghadapi penolakan keras dari keluarganya. Ibunya berharap ia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), profesi yang dianggap lebih mapan. Bahkan setelah lagu-lagunya mulai dikenal pada 2018, sang ibu tetap meminta agar Ndaru “daftar PNS saja.” Namun, dengan tekad bulat, ia memilih untuk membuktikan bahwa musik adalah jalannya.

“Saya berhenti meminta bantuan dari orang tua dan memulai semuanya sendiri bersama istri saya. Itu langkah besar untuk meyakinkan mereka bahwa saya serius,” kenang Mas Ndaru.
Kisah inspiratif ini tak hanya jadi cerita hidup Mas Ndaru, tapi juga menjadi inti dari film terbaru Ambyar Mak Byar, di mana ia turut berperan sebagai dirinya sendiri.
Film Ambyar Mak Byar menggambarkan perjuangan Konco Seneng, sebuah band campursari-koplo yang harus melewati berbagai tantangan seperti masalah finansial hingga konflik internal. Cerita ini begitu lekat dengan perjalanan Ndarboy Genk di dunia musik.
Saat special screening di Yogyakarta, Mas Ndaru bahkan tak mampu menahan air mata. “Saya merasakan perjuangan yang sama seperti di film ini. Menjadi musisi itu tidak mudah, tapi semuanya terbayar dengan kebahagiaan ini,” tuturnya penuh haru.
Film ini juga dibintangi oleh Dyah Novia, yang menambah kekuatan cerita dengan chemistry kuatnya bersama Mas Ndaru.
Pada Jumat, 10 Januari 2025, Mas Ndaru bersama Dyah Novia menggelar acara nonton bareng sekaligus cinema visit untuk mempromosikan Ambyar Mak Byar. Acara ini sukses menjadi magnet bagi pecinta campursari dan generasi muda yang ingin mengenal lebih jauh tentang genre ini.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk mempromosikan film, tapi juga mempererat hubungan antara musisi dan penonton. Saya ingin lebih banyak anak muda mencintai campursari,” kata Mas Ndaru.
Kini, Mas Ndaru tak hanya dikenal sebagai musisi, tapi juga mentor bagi musisi muda. Ia selalu mendukung generasi baru untuk terus berkarya di jalur campursari. Hal ini membuatnya dihormati oleh banyak pelaku musik di genre tersebut.
“Semua ini bukan hanya tentang saya, tapi bagaimana kita melestarikan budaya musik yang sudah menjadi bagian dari identitas kita,” tambahnya.
Ambyar Mak Byar bukan sekadar film, tapi sebuah cerita tentang perjuangan, mimpi, dan cinta terhadap musik. Film ini sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia. (Da_Bon/Fjr) | Foto: istimewa