Bersama TikTok Indonesia
Jakarta, Trenzindonesia | Aktris pemenang Piala Citra, Putri Marino, baru-baru ini hadir dalam acara “Kreator Jadi Aktor” yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia.
Bersama Palari Films, Putri berbagi pengalamannya sebagai pemeran film kepada para kreator konten TikTok. Dalam acara ini, Putri Marino memberikan wawasan mendalam tentang dunia keaktoran, mulai dari bagaimana ia mendalami peran hingga cara mendesain karakter yang otentik di berbagai judul film.
Sebagai aktris berprestasi, Putri Marino telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Pemeran Utama Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2017 berkat perannya dalam film “Posesif” dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada FFI 2022 untuk perannya di “Losmen Bu Broto”. Dalam sesi bersama para kreator, Putri membagikan perjalanan kariernya, termasuk tantangan yang dihadapinya saat membangun karakternya di setiap film.
Salah satu peran terbaru Putri Marino adalah sebagai Sanja, seorang detektif yang membongkar kasus pembunuhan berantai dalam film “Kabut Berduri”, produksi Palari Films yang disutradarai oleh Edwin. Film ini mempertemukan kembali Putri dengan Edwin setelah sukses berkolaborasi di film “Posesif”.
Saat ini, Putri Marino juga tengah menantikan perilisan film terbarunya, “Tebusan Dosa”, yang akan tayang pada 17 Oktober 2024. Film ini merupakan pengalaman pertama Putri membintangi genre misteri-horor, di mana ia berperan sebagai Tirta, seorang podcaster konten misteri. “Ini adalah pengalaman baru bagiku, karena sebelumnya aku belum pernah membintangi film dengan genre misteri-horor,” ungkap Putri saat membahas film tersebut.
Selain itu, Putri juga menceritakan pengalamannya saat mengikuti audisi untuk film “Posesif”. Ia mengungkapkan bahwa sebelum diterima, ia sempat gagal berkali-kali dalam casting. Namun, dari pengalaman tersebut, ia menyadari pentingnya kejujuran pada diri sendiri. “Satu hal yang dicari oleh sutradara dan produser bukan hanya kemampuan akting, tapi juga kejujuran pada diri sendiri,” jelas Putri.
Dalam acara ini, juga hadir Edwin, sutradara peraih dua Piala Citra FFI untuk Sutradara Terbaik pada tahun 2017 dan 2022. Edwin dan Putri pertama kali bekerja sama dalam “Posesif”, dan kembali berkolaborasi dalam “Kabut Berduri”. Edwin membagikan pengalamannya tentang bagaimana dinamika sutradara dan aktor berkembang selama proses pembuatan film.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan tentang dunia akting, tetapi juga menginspirasi para kreator konten TikTok untuk mengembangkan keterampilan akting mereka. Dengan pengalaman Putri Marino dan Edwin sebagai contoh, acara ini menjadi kesempatan berharga bagi para kreator untuk belajar langsung dari para profesional di industri perfilman Indonesia.
Jangan lewatkan film “Tebusan Dosa”, yang akan segera tayang di bioskop pada 17 Oktober 2024! (Da_Bon/Fjr) | Foto: istimewa