JAKARTA, Trenzindonesia | Film “Jendela Seribu Sungai” merupakan karya yang mendidik, menghibur, dan penuh inspirasi.
Cerita film ini mengajarkan kepada penonton tentang kekuatan dan ketekunan dalam menggapai mimpi dan cita-cita.
Mengikuti perjalanan tiga anak, Bunga, Arian, dan Kejora, film ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki tekad yang kuat untuk meraih cita-cita. Mereka semua dibimbing oleh Bu Guru Sheila, seorang pendidik yang sangat memahami dan mendukung mimpi serta harapan anak-anak tersebut.
Namun, keinginan mereka seringkali tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Arian, anak yang memiliki ayah seorang seniman kuriding, justru tidak ingin mewarisi keahlian tersebut. Kejora, sebaliknya, bercita-cita menjadi seorang dokter, namun ayahnya memiliki trauma terhadap dokter Puskesmas dan tidak setuju dengan pilihannya. Sedangkan Bunga, yang memiliki bakat menari, tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya karena kondisi cerebral-palsy yang dideritanya.
Namun, meski menghadapi tantangan dan rintangan, seribu sungai dalam film ini terus mengalirkan mimpi dan harapan. Sungai menjadi simbol kehidupan yang akan menghidupkan impian anak-anak tersebut.
Film ini mengajarkan kepada penonton tentang pentingnya tidak menyerah dalam menghadapi halangan dan terus berjuang untuk mewujudkan mimpi. Cerita yang mendalam ini mengingatkan kita bahwa meskipun terkadang mimpi kita bertentangan dengan harapan orang lain atau kenyataan yang ada, kita tetap dapat mengalir seperti sungai yang kuat dan mengubah impian menjadi kenyataan.
Melalui pesan-pesan yang disampaikan, film “Jendela Seribu Sungai” menginspirasi penonton untuk tidak pernah menyerah dan terus berjuang meraih cita-cita. Dengan kualitas produksi yang baik dan pemeranan yang kuat dari para pemainnya, film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan positif dengan pengemasan yang menghibur.
Film ini juga menghadirkan visual yang menarik, termasuk pengambilan gambar di berbagai lokasi, seperti sungai-sungai yang indah, kota Banjarmasin, dan pegunungan Meratus. Selain itu, soundtrack yang menyentuh hati, “Selalu Ada Jalan” yang dinyanyikan oleh Ian Kasela, menambah keseluruhan pengalaman menonton menjadi lebih berkesan.
Diharapkan film “Jendela Seribu Sungai” dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada penonton, terutama anak-anak, untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berjuang menggapai cita-cita. Film ini akan dirilis pada tanggal 20 Juli 2023 di bioskop-bioskop terdekat.
Pemain Jendela Seribu Sungai
Agla Artalidia (Bu Guru Sheila), Bima Sena (Arian), Sheryl Drisanna (Bunga), Halisa Naura (Kejora), M.Dhiki Syafi’i (Ganang), Mathias Muchus (Awat), Ariyo Wahab (Abah Arian), Ibrahim ‘Baim’ Imran (Damang Isman), Olla Ramlan (Uma Arian), Ajil Ditto (Arian Dewasa), Bopak Castello(Daim), Elma Istiana (Mama Bunga).
Penampilan Khusus: H. Ibnu Sina, Ian Kasela
Tim Produksi & Kreatif
Sutradara: Jay Sukmo
Produser: Avesina Soebli & Aris Muda
Produser Eksekutif: H Ibnu Sina
Produser Kreatif: Mathias Muchus
Ko-produser: Agus Suhardi
Produser Pendamping: Zulfaisal Putera & Hevi Novianti
Produser Lini: Ipunk Purwono
Cerita: Miranda Seftiana & Avesina Soebli
Skenario: Swastika Nohara
Lokasi Syuting: Kota Banjarmasin, Loksado
Rumah Produksi: Radepa Studio/ 2023
OST FILM JENDELA SERIBU SUNGAI
Judul: Selalu Ada Jalan
Penyanyi: Ian Kasela
Pencipta: Moldy
(Fjr) | Foto: Google.com