Film Coming-of-Age Penuh Emosi
Jakarta, Trenzindonesia | Film drama coming-of-age Sampai Nanti, Hanna! karya Agung Sentausa akhirnya resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis (5/12).
Dibintangi oleh Febby Rastanty, Bio One, dan Ibrahim Risyad, film ini hadir di 216 layar dengan lebih dari 800 jadwal tayang setiap harinya. Dengan kisah menyentuh tentang cinta, luka, dan keberanian untuk keluar dari hubungan yang salah, film ini mengundang penonton untuk merenungkan perjalanan hidup dan cinta mereka.
Sampai Nanti, Hanna! bukan hanya cerita cinta biasa. Film ini menggali isu-isu mendalam seperti unspoken feelings—perasaan yang sering kali terlalu sulit atau menyakitkan untuk diungkapkan.
Sutradara Agung Sentausa menjelaskan bahwa film ini terinspirasi dari realitas sosial di era 90-an, di mana banyak orang memilih diam menghadapi tekanan sosial, politik, atau bahkan keluarga.
“Film ini adalah refleksi dari hal-hal yang sering kita bungkam. Di era itu, orang diam karena tekanan sosial-politik atau inferioritas di dalam rumah. Ada juga yang diam karena terlalu berhati-hati atau takut salah langkah,” ungkap Agung.
Karakter Hanna (Febby Rastanty) menjadi simbol keberanian untuk keluar dari hubungan manipulatif dengan Arya (Ibrahim Risyad). Sementara itu, Gani (Bio One) mewakili cinta yang tulus namun tak terungkap, menyampaikan pesan bahwa cinta sejati membutuhkan kesabaran dan waktu.
Hari pertama penayangan Sampai Nanti, Hanna! disambut dengan antusiasme dan reaksi emosional dari berbagai kalangan. Salah satu penonton dari generasi 90-an mengaku langsung tersentuh oleh cerita dan latar belakang film ini.
“Sebagai anak 90-an, aku merasa relate banget. Film ini menyentuh soal parenting, kesehatan mental, dan bagaimana di masa itu nggak banyak tempat untuk mengekspresikan perasaan. Baru beberapa menit mulai, aku sudah nangis,” ujarnya.
Seorang penonton perempuan yang pernah mengalami hubungan serupa dengan Hanna turut memberikan pandangannya.
“Sebagai seseorang yang pernah ada di hubungan penuh kekerasan verbal seperti Hanna, aku memahami perjuangannya. Dia merasa hubungannya itu aman, sampai ada momen besar yang akhirnya membuat dia sadar untuk keluar,” katanya.
Penonton laki-laki juga memberikan apresiasi atas pendekatan film ini.
“Film ini seperti makan sayuran—tidak ada ledakan besar, tapi rasanya bertahan lama dan sangat menyehatkan. Sampai Nanti, Hanna! membahas isu kekerasan verbal, keluarga, asmara, dan pertemanan dengan cara yang menyentuh,” ungkapnya.
Sampai Nanti, Hanna! adalah pengingat bahwa cinta yang salah bukanlah akhir segalanya. Film ini mengajarkan keberanian untuk mengakui kesalahan, meninggalkan hubungan yang menyakitkan, dan percaya pada peluang kedua sebagai langkah penting menuju kebahagiaan.
Untuk merayakan penayangan perdananya, Sampai Nanti, Hanna! menawarkan promo spesial Beli 1 Gratis 1 yang berlaku pada tanggal 5 dan 6 Desember 2024. Promo ini dapat digunakan untuk semua jadwal tayang pada hari yang sama melalui aplikasi MTix, CGV App, atau Cinepolis App.
Sampai Nanti, Hanna! adalah cermin kehidupan bagi siapa saja yang pernah merasakan luka, harapan, dan keberanian untuk memulai kembali. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah Hanna dan Gani di layar lebar dan biarkan cerita ini menyentuh hati Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi di @sampainantihanna. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa