Joko Anwar mengulang kesuksesan pada ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2024 dengan meraih 17 nominasi. Sebelumnya, jumlah yang sama juga didapatkan lewat film “Perempuan Tanah Jahanam”.
Yogyakarta, Trenzindonesia | Film horor “Siksa Kubur,” garapan sutradara kenamaan Joko Anwar dan diproduksi oleh Come and See Pictures, berhasil mendominasi nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2024.
Dengan raihan 17 nominasi, termasuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik, film ini menegaskan posisinya sebagai salah satu karya perfilman Indonesia yang paling diperhitungkan tahun ini.
Pengumuman nominasi ini dilakukan secara daring melalui akun Instagram dan kanal YouTube FFI. “Siksa Kubur” tidak hanya bersinar dalam kategori film terbaik, tetapi juga dalam kategori utama seperti Sutradara Terbaik untuk Joko Anwar, Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Faradina Mufti, dan Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Reza Rahadian. Selain itu, film ini juga meraih nominasi untuk dua Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Slamet Rahardjo dan Arswendy Bening Swara) serta Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Widuri Puteri).
Dalam aspek teknis, “Siksa Kubur” juga diakui dalam berbagai kategori seperti Pengarah Sinematografi Terbaik (Ical Tanjung I.C.S.), Pengarah Artistik Terbaik (Allan Sebastian), dan Penata Efek Visual Terbaik. Efek visual dalam film ini dikerjakan oleh kolaborasi berbagai studio ternama seperti Lumine Studio, TheCutShop, dan Canary Studios. Penata Musik Terbaik, Penata Suara Terbaik, hingga Pencipta Lagu Tema Terbaik juga menjadi sorotan dalam pencapaian film ini.
Sutradara Joko Anwar menyatakan kebanggaannya atas apresiasi yang diterima film tersebut. “Setiap membuat film, kami selalu berusaha menawarkan kebaruan dan menjaga kualitas dari karya kami. Mendapatkan 17 nominasi untuk film ‘Siksa Kubur‘ merupakan kabar yang menggembirakan,” ujarnya. Produser Tia Hasibuan juga mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini, “Kami bersyukur sekali hasil kerja kami bersama para pemain dan kru mendapatkan apresiasi dari para juri. Ini memberikan semangat baru kepada kami semua.”
“Siksa Kubur” berkisah tentang Sita (Faradina Mufti), seorang wanita yang kehilangan kepercayaannya pada agama setelah kedua orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri. Tujuan hidupnya berubah drastis, yakni mencari orang yang paling berdosa dan membuktikan bahwa siksa kubur dan agama adalah hal yang tidak nyata. Dalam perjalanannya, Sita berhadapan dengan konsekuensi mengerikan atas keyakinannya tersebut.
Akting Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil mendapat pujian luas, ditambah dengan kehadiran para aktor kawakan seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Happy Salma, hingga Niniek L. Karim, yang memperkuat jajaran pemain film ini. Para pemeran baru seperti Widuri Puteri dan Muzakki Ramdhan juga menunjukkan performa yang menjanjikan, menambah dimensi emosional dalam cerita.
Setelah tayang pada Lebaran 2024, “Siksa Kubur” sukses besar di box office dengan lebih dari 4 juta penonton. Kepopuleran film ini tidak berhenti di bioskop, karena kini “Siksa Kubur” dapat disaksikan di Netflix, membuka kesempatan bagi lebih banyak penonton untuk menikmati karyanya.
Come and See Pictures, rumah produksi yang didirikan oleh Joko Anwar dan Tia Hasibuan pada tahun 2020, berkomitmen untuk menghasilkan film berkualitas dengan storytelling yang kuat dan craftsmanship yang tinggi. Film pertama mereka, “Pengabdi Setan 2: Communion,” yang diproduksi untuk Rapi Films, mendapat sambutan luar biasa. Selain “Siksa Kubur,” Come and See Pictures juga tengah menyiapkan seri original Netflix berjudul Nightmares and Daydreams, serta film panjang untuk Amazon Studios, The Siege+. (Da_Bon/Fjr) | Foto: istimewa