HomeFilmTitiek Puspa Dimakamkan di Tanah Kusir

Titiek Puspa Dimakamkan di Tanah Kusir

Published on

Perpisahan Penuh Haru bagi Sang Maestro Seni

Jakarta, Trenzindonesia | Suasana haru menyelimuti pemakaman seniman besar Indonesia, Titiek Puspa, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat siang (11/4).

Titiek Puspa Dimakamkan di Tanah Kusir

Ribuan pelayat dari berbagai kalangan—keluarga, kerabat, seniman, dan masyarakat umum—mengantar kepergian sosok yang selama lebih dari enam dekade berkarya di dunia hiburan Indonesia.

Ambulans yang membawa jenazah aktris, penyanyi, dan penulis lagu legendaris itu tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 13.30 WIB. Kawasan sekitar TPU dipadati warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir, bahkan menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan utama depan kompleks pemakaman.

Sejumlah tokoh seni dan budaya hadir langsung ke pemakaman. Aktor kawakan Slamet Rahardjo, penyanyi senior Vina Panduwinata, hingga pedangdut ternama Inul Daratista tampak menyambut jenazah di pintu gerbang TPU. Wajah-wajah duka terlihat jelas, menandakan betapa dalam pengaruh dan cinta masyarakat terhadap sosok Titiek Puspa.

Titiek Puspa Dimakamkan di Tanah Kusir

Sebelumnya, sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, dan selebritas juga telah mendatangi rumah duka di Wisma Puspa, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis malam (10/4), untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar almarhumah.

Perjalanan Terakhir Sang Diva

Titiek Puspa mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (10/4) pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, dalam usia 87 tahun. Menurut keterangan pihak keluarga, ia sempat pingsan saat tengah menjalani proses syuting program televisi Lapor Pak! pada malam hari sebelumnya.

Segera setelah insiden tersebut, ia dilarikan ke Unit Gawat Darurat RS Medistra. Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Titiek Puspa mengalami pendarahan di otak bagian kiri akibat stroke. Operasi sempat dilakukan dan berjalan lancar, namun karena faktor usia dan kondisi medis yang kompleks, ia akhirnya tak tertolong meski telah dirawat intensif di ruang ICU.

Selama masa perawatan, pihak rumah sakit dan keluarga memutuskan untuk membatasi kunjungan demi menjaga ketenangan dan privasi almarhumah.

Titiek Puspa, yang lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937, bukan hanya seorang penyanyi dan pencipta lagu produktif, tetapi juga seorang aktris dan penulis skenario yang piawai. Ia terlibat dalam banyak program dan produksi ikonik, termasuk operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-Ronce, yang semuanya ditayangkan di stasiun TV nasional TVRI.

Tak hanya di layar kaca, kemampuannya juga tercermin di layar lebar. Ia berperan dalam sejumlah film populer seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Apanya Dong. Karyanya tak sekadar menghibur, tetapi juga mencerminkan kritik sosial dan potret kehidupan perempuan Indonesia dalam berbagai zaman.

Lebih dari itu, puluhan lagu ciptaannya menjadi bagian penting dari khazanah musik Indonesia, termasuk “Kupu-Kupu Malam”, “Marilah Kemari”, dan “Bing”. Lagu-lagunya menyuarakan rasa, perjuangan, cinta, dan harapan—nilai-nilai universal yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

Karya dan dedikasi Titiek Puspa telah menorehkan sejarah penting dalam dunia kesenian nasional. Ia dikenal sebagai pribadi yang disiplin, penuh semangat, dan selalu menyemangati generasi muda untuk terus berkarya.

Titiek Puspa Dimakamkan di Tanah Kusir

Kepergiannya menjadi duka nasional bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, seperti kata pepatah, seniman sejati tak pernah benar-benar pergi. Titiek Puspa akan selalu hadir dalam lagu-lagu yang abadi, dalam ingatan para penggemar, dan dalam semangat seniman yang mengikuti jejaknya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa

Latest articles

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...

Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pertunjukan Suara Wanita

Rayakan Peran Perempuan Jakarta, Trenzindonesia | Sepanjang bulan April, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema PEREMPUAN...

More like this

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...