Jakarta, Trenzindonesia.com | Apa yang terjadi ketika sebuah peristiwa mengerikan dan misterius terjadi, seperti hilangnya seorang jenazah? Pertanyaan ini menjadi titik tolak bagi Naya (Yasamin Jasem) dan Raka (Fadi Alaydrus) dalam menghadapi pengalaman menyeramkan setelah hilangnya jenazah ayah mereka yang baru saja meninggal secara tragis.
Film horor terbaru dari Starvision dan Focuslight, “Kultus Iblis,” akan membawa penonton pada kisah tegang yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo, dengan ide cerita dari Ilya Aktop. Film ini akan mulai diputar di bioskop-bioskop Indonesia mulai 2 November 2023.
Dibintangi oleh Yasamin Jasem, Fadi Alaydrus, Debo Andryos, Rukman Rosadi, Agung Aryani, Yayu Unru, Mian Tiara, Delia Husein, Emil Kusumo, M Kadavi, dan Viki Maintrova, “Kultus Iblis” menceritakan perjalanan Naya dan Raka yang terjebak dalam desa berbahaya setelah mencari tahu rahasia keluarga mereka. Di desa tersebut, mereka mengalami serangkaian teror mengerikan yang menguak rahasia kelam sang ayah.
Ide cerita dari film ini sendiri terinspirasi dari kunjungan Ilya Aktop ke sebuah desa di Jawa Timur yang masih mempertahankan tradisi kuno yang berbau mistis. Melalui film ini, penonton akan diajak mengeksplorasi sisi-sisi ganjil yang sering kali menjadi viral dalam berita, membawa mereka pada petualangan yang menegangkan sepanjang film.
Bobby Prasetyo, sang sutradara, sangat tertarik dengan ide cerita ini sejak pertama kali mendengarnya, yakin bahwa cerita ini dapat diadaptasi menjadi film horor yang unik dan berbeda dari yang lain. Pilihan Yasamin Jasem dan Fadi Alaydrus sebagai pemeran utama dinilai tepat untuk menghadirkan karakter-karakter kembar yang meyakinkan dan mampu membawa kekuatan emosional pada layar lebar.
“Kultus Iblis” memberikan tantangan baru bagi Yasamin Jasem dalam memerankan karakter yang membutuhkan kesiapan fisik dan mental ekstra. Dengan adegan-adegan yang ekstrem dan atmosfer kengerian yang harus dihadirkan, Yasamin Jasem berharap film ini dapat memberikan hiburan yang menyenangkan sekaligus mencekam bagi penonton di Indonesia.
Produser Chand Parwez Servia menambahkan bahwa film ini menggali kekayaan folklor Indonesia, dengan harapan dapat menghadirkan cerita-cerita baru yang jarang dieksplorasi visualnya. Melalui genre horor, “Kultus Iblis” ingin menyampaikan pesan penting tentang kehadiran sekte di lingkungan sekitar yang perlu mendapat perhatian lebih.
Sinopsis singkat dari “Kultus Iblis” mengisahkan perjalanan Naya dan Raka yang terguncang setelah hilangnya jenazah sang ayah secara misterius. Perjalanan mereka membawa mereka pada situasi berbahaya di desa yang penuh dengan teror, di mana akhirnya rahasia kelam sang ayah terungkap, namun sudah terlambat bagi mereka.