Film “Air Mata fi Ujung Sajadh 2”
Jakarta, Trenzindonesia.com | Setelah sukses menyentuh hati lebih dari 3,1 juta penonton pada 2023, film Air Mata di Ujung Sajadah kembali hadir lewat sekuel terbarunya. Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025, membawa lanjutan kisah keluarga penuh cinta, luka, dan pengorbanan yang masih menyisakan banyak pertanyaan dari film pertama.
Film produksi Beehave Pictures ini kembali menampilkan deretan bintang papan atas seperti Titi Kamal, Citra Kirana, Fedi Nuril, Faqih Alaydrus, Jenny Rachman, Mbok Tun, hingga pendatang baru Daffa Wardhana.
Lanjutan Kisah yang Penuh Pertanyaan

Pada film pertama, penonton dibuat terhanyut oleh kisah Aqilla (Titi Kamal) yang mengetahui bahwa anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), ternyata dibesarkan oleh pasangan Yumna (Citra Kirana) dan Arif (Fedi Nuril). Demi kebahagiaan anaknya, Aqilla merelakan Baskara tetap tinggal bersama keluarga yang membesarkannya.
Namun, di Air Mata di Ujung Sajadah 2, Aqilla kembali dilanda kegelisahan setelah lama tak mendapat kabar tentang Baskara. Kecurigaan itu membawanya ke Solo, di mana tragedi menimpa keluarga Yumna. Arif jatuh koma, hingga akhirnya meninggal dunia. Dari sinilah konflik semakin dalam: apakah Aqilla bisa kembali hadir dalam hidup Baskara? Bagaimana reaksi sang anak ketika mengetahui kebenaran dirinya bukan putra kandung Yumna?
Kisah Cinta Ibu Tanpa Batas

Sutradara Key Mangunsong menjanjikan sekuel ini akan menghadirkan emosi yang lebih kuat dibanding film pertama.
“Dengan Air Mata di Ujung Sajadah 2, saya ingin membawakan cerita yang lebih haru, lebih sedih, dan lebih menyentuh,” ujarnya.
Film ini tetap mengangkat tema besar cinta seorang ibu kepada anaknya, terlepas dari hubungan darah. Baik Aqilla maupun Yumna digambarkan sama-sama berjuang menjaga Baskara di tengah cobaan hidup yang mengguncang.
Tak hanya lewat cerita, nuansa haru juga hadir melalui soundtrack resmi berjudul Cinta Untuk Mama yang dibawakan Farel Prayoga. Menariknya, video musik lagu ini menyelipkan momen nyata pertemuan Farel dengan ibunya setelah 15 tahun berpisah—mencerminkan benang merah kisah film.
Sentuhan Personal Sang Produser

Produser Ronny Irawan mengungkapkan bahwa sekuel ini juga memiliki makna pribadi baginya. Ia menuturkan, ibunya pernah melakukan tirakat dengan tidur di tikar sebagai doa untuk kesuksesan film pertama.
“Kesuksesan Air Mata di Ujung Sajadah itu karena doa ibu. Maka sekuel ini saya persembahkan sebagai surat cinta untuk semua ibu di luar sana,” ungkap Ronny.
Film Keluarga yang Ditunggu 2025
Dengan kombinasi akting emosional para pemain, kisah penuh air mata, serta musik yang menyentuh, Air Mata di Ujung Sajadah 2 digadang menjadi salah satu film drama keluarga paling ditunggu di tahun 2025.
Penonton diajak kembali merenungkan makna keluarga, pengorbanan, dan cinta tanpa batas. Seperti pesan film ini: keluarga tidak hanya terikat oleh darah, tetapi juga oleh hati.