Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film horor komedi terbaru berjudul Maju Serem Mundur Horror. Karya besutan sutradara Chiska Doppert ini diproduksi oleh Makara Production, dan dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air pada 23 Oktober 2025.
Film ini menjadi salah satu tontonan yang paling dinantikan, karena menawarkan konsep segar: 70 persen komedi dan 30 persen horor. “Kita libatkan konsultan biar jokes-nya nyambung sama anak muda zaman sekarang. Jadi bisa tegang tapi juga ngakak,” ujar produser Shanker RS saat ditemui di Jakarta.
Paduan budaya dan karakter unik
Maju Serem Mundur Horror bercerita tentang empat mahasiswa jurusan perfilman yang datang dari latar budaya berbeda — Batak, Jawa, Sunda, dan Papua. Keempatnya terjebak dalam situasi mistis yang justru penuh kelucuan.
Film ini dibintangi oleh Mael Lee sebagai Poltak, Dodit Mulyanto sebagai Bowo, Daffa Ariq sebagai Dede, dan Yewen sebagai Asikin. Tak hanya mereka, jajaran pemeran pendukung seperti Carissa Perusset, Sara Wijayanto, dan Sara Fajira turut memperkuat deretan bintang di film ini.
Menurut Shanker, pemilihan karakter lintas budaya ini bukan tanpa alasan. “Kami ingin menghadirkan keberagaman khas Indonesia dalam satu film. Jadi bukan sekadar horor, tapi juga ada nilai budaya dan kebersamaan,” katanya.
Mael Lee jadi mahasiswa abadi
Salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan Mael Lee. Komedian asal Medan ini tampil berbeda dengan memerankan sosok mahasiswa abadi yang kejam namun tetap mengundang tawa.
“Awalnya gak nyangka bakal jadi mahasiswa abadi. Tapi ternyata seru banget, apalagi karakternya lebih kejam dari biasanya,” ujar Mael Lee usai screening di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.
Ia bahkan sempat menjalani adegan ekstrem yang akhirnya dihapus dari film. “Aku syuting adegan makan teman sendiri, tapi katanya terlalu sadis jadi dibuang,” katanya sambil tertawa.
Sara Fajira alami kejadian mistis
Tak hanya adegan lucu, suasana seram juga benar-benar terasa di lokasi syuting. Sara Fajira, yang ikut membintangi film ini, mengaku sempat mengalami kejadian mistis saat syuting di bawah pohon beringin besar.
“Awalnya cuma merinding, tapi tiba-tiba aku nangis dan ngomong pakai bahasa Jawa. Katanya kerasukan,” ungkap Sara yang dikenal lewat lagu Lathi.
Beruntung, sang suami yang mendampinginya berhasil menenangkan dan menyadarkan. “Rasanya kayak tidur sebentar, padahal itu siang bolong,” tambahnya. Meski sempat bikin kru panik, Sara mengaku tidak trauma. “Sekarang lebih hati-hati aja, selalu doa dulu sebelum mulai,” tegasnya.
Aura spiritual Sara Wijayanto
Dalam film ini, Sara Wijayanto berperan sebagai Nyai Suketi, karakter yang penuh misteri. Menurut Shanker RS, kehadiran Sara memberikan warna tersendiri. “Sara punya aura spiritual yang kuat, jadi cocok banget dengan karakter Nyai Suketi,” tuturnya.
Dengan paduan horor, komedi, dan sentuhan budaya Indonesia, Maju Serem Mundur Horror diharapkan bisa menghadirkan pengalaman menonton yang tegang tapi juga menghibur.
Film ini tak hanya menawarkan tawa dan teror, tapi juga memperlihatkan keberagaman dan kekayaan budaya Tanah Air — sebuah sajian lengkap yang siap mengguncang layar bioskop Indonesia.
