Kisah Kelam Cinta di Balik Ruang dan Waktu
Malang, Trenzindonesia | Setelah sukses dengan “Pencarian Peraduan”, single kedua yang menyentuh hati banyak penikmat musik, band emo pop rock asal Malang, Anxieparty, kembali dengan karya ketiganya bertajuk “Metrik Ruang Waktu.”
Lagu ini menjadi babak baru dalam perjalanan musik mereka, sekaligus lanjutan dari cerita yang diangkat dalam single sebelumnya.
Beranggotakan Emir (vokal), Ersa (vokal), Sugab (gitar), Bimo (gitar), Azam (keyboard), Hanoi (bass), dan Sandya (drum), Anxieparty menggambarkan “the other side” dari “Pencarian Peraduan”. Kali ini, mereka menyuguhkan kisah tentang jarak yang begitu jauh pada peraduan cinta yang dinantikan—keterkaitan emosional antara ruang dan waktu yang menciptakan pergolakan batin tak berujung.
Sebagai judul, “Metrik Ruang Waktu” mengacu pada hubungan tak terpisahkan antara ruang dan waktu: ruang sebagai tempat, dan waktu sebagai momen terjadinya peristiwa. Dalam lagu ini, dua elemen tersebut menjadi simbol dari kisah asmara yang sarat kekecewaan, di mana pencarian cinta sejati berakhir dalam kebuntuan. Lagu ini memotret bagaimana seseorang harus menghadapi luka emosional masa lalu sambil terus melawan angan-angan akan cinta yang tak kunjung ditemukan.
Lirik yang mendalam ini berpadu dengan aransemen musik khas Anxieparty, yang masih mempertahankan distorsi gitar yang keras, vokal melengking penuh emosi, keyboard bernuansa ambience, serta drum dan bass yang solid.
Untuk memperkuat suasana kelam dalam “Metrik Ruang Waktu”, Anxieparty mengajak UM Swara Satata Sakti’s Voice untuk mengisi bagian paduan suara (choir). Harmoni lebar dan padat dari choir ini semakin mempertegas nuansa kehampaan dan kesedihan, menciptakan pengalaman mendalam bagi pendengar.
Anxieparty menyebut bahwa “Metrik Ruang Waktu” adalah salah satu potongan cerita yang nantinya akan dirangkum dalam album perdana mereka, “Pencarian Peraduan”, yang dijadwalkan rilis pada awal tahun 2025. Lagu ini tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga membuka sisi baru dari perjalanan emosional yang ingin mereka sampaikan kepada pendengar.
“Kami ingin menemani para pendengar dalam perjalanan mereka, baik saat merasakan kebahagiaan maupun menghadapi kekecewaan. Semoga ‘Metrik Ruang Waktu’ bisa menjadi penghubung emosi itu,” ujar Emir, vokalis Anxieparty. (PR/Fjr) | Foto: Dok. Anxieparty