Musisi asal Brastag Sumatera Utara, Armin Ginting baru saja merilis Single “Aduh Gemoy” bersama label Next Art. Single “Aduh Gemoy” sendiri bercerita tentang sosok capres Paslon no 2 Prabowo Subianto. Dimana kata-kata Gemoy sangat melekat dalam diri capres Paslon no 2 ini.
“Lagu “Aduh Gemoy” bercerita tentang sosok Prabowo yang dirasakan oleh masyarakat atau relawannya. Krena dia berjoget, orang-orang jadi ikut berdansa. Dan, joget Pranowo telah merubah wajah Demokrasi Indonesia, dimana musik dan joget, membuat demokrasi jadi santai,” ungkap pria lulusan IPB tahun 1994 itu.
Menurut Armin anak-anak muda menyambut hal itu dengan positif. Dengan gaya berpoltik dengan goyang Gemoy ini diharapkan demokrasi jauh dari prahara.
“Saya membuat lagu ini atas dasar mengagumi sosok Prabowo. Selain itu kata-kata Gemoy menjadi fenomenal di masyarakat. Maka dari hal tersebut saya ingat lagu melayu, P Ramle yang lagunya bikin joget. Kemudian saya ciptakanlah lagu “Aduh Gemoy,” ujar pria yang baru dua tahun ini menjadi musisi.
Alasan kenapa Armin memilih karir menjadi musisi.Pasalnya, dua tahun lalu pria yang berprofesi sebagai pengusaha travel di kota Batam ini usahanya sempat jatuh karena covid -19.
“Perjalanan jadi musisi, adalah kepitusan 2 thn lalu ketika ekonomi di Batam agak sulit karena covid. Saya beli gitar dan milai nulis lagu. Jadilah beberapa lagu yang ia ciptakan seperti “Hindari Kuping Kuali”, “Seorang Lelaki” ,” Aduh Gemoy” yang baru saja release di Nextart,” tambahnya.
Dengan dirilisnya lagu “Aduh Gemoy” Armin berharap bisa bertemu dengan tim kemenangan Paslon 02. Tentu saja Single “Aduh Gemoy ” ciptaannya tersebut bisa meramaikan pesta demokrasi di tahun ini.
“Semoga dalam waktu dekat saya bisa bertemu dengan tim sukses kemenangan Paslon 02. Lagu saya bisa menghibur para pendukung pak Prabowo dan mas Gibran. Aamiin,” pungkas pria kelahiran Berastagi 2 April 1971 itu. Rul