HomeMusicAyesha Ayyan Hadirkan Sentuhan Eklektik di Cover 'Moliendo Café'

Ayesha Ayyan Hadirkan Sentuhan Eklektik di Cover ‘Moliendo Café’

Published on

JAKARTA, Trenzindonesia | Ayesha Ayyan kembali menghiasi jagat musik Indonesia dengan karya terbarunya, sebuah versi cover yang memukau dari lagu klasik asal Venezuela, “Moliendo Café.”

JAKARTA, Trenzindonesia | Ayesha Ayyan kembali menghiasi jagat musik Indonesia dengan karya terbarunya, sebuah versi cover yang memukau dari lagu klasik asal Venezuela, "Moliendo Café." Dalam lagu cover "Moliendo Café." yang dikelola oleh Elsa Music Production, Ayesha Ayyan memberikan sentuhan eklektik yang membuat lagu ini terasa segar dan berbeda. "Moliendo Café," yang berasal dari Venezuela di Amerika Selatan dan pertama kali diciptakan pada tahun 1950-an, dipilih oleh Ayesha Ayyan karena ketenarannya yang telah melintasi batas-batas negara. "Saya sengaja meng-cover lagu 'Moliendo Café' karena lagu ini memang cukup terkenal di dunia, dan juga sudah banyak dibuat dengan versi yang berbeda.", ujar Ayesha Ayyan kepada trenzindonesia, belum lama ini. Ayesha Ayyan, yang memulai karir musiknya pada tahun 2009, tidak hanya dikenal sebagai penyanyi namun juga sebagai pencipta lagu. Lagu perdananya bertajuk 'Yang Terluka,' yang diciptakan oleh Hendry Elsa dan diaransemen oleh Jimmy Titarsole, menandai awal dari perjalanan karirnya. Dengan lebih dari 50 single yang telah diunggah di kanal YouTube pribadinya, Ayesha Ayyan atau lengkapnya bernama RA. Ayesha Putri Kyra RSE, terus memperkaya dunia musik Indonesia dengan berbagai genre, termasuk pop manis, dangdut remix, country, reggae, dan campur sari. Yang menjadi istimewa, Ayesha Ayyan bukan hanya seorang penyanyi berbakat, tetapi juga merupakan turunan keenam dari Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono III, dan cucu dari pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro. Sebuah fakta menarik yang memberikan warna keunikan dalam perjalanan musiknya. Karena itu pula, penyanyi kelahiran Manado 24 Agustus 1980.ini juga pernah mencipta lagu berjudul ‘Pangeran Diponegoro’, yang diakuinya sengaja membuat lagu tersebut akibat diilhami oleh adanya bisikan dari sosok misterius yang menyebut khusus nama pahlawan tanah Jawa tersebut. Menantikan kolaborasi berikutnya, Ayesha Ayyan sedang menyiapkan rilis lagu terbarunya yang berjudul 'Ujug Ujug' bersama rocker kenamaan Toenk Kenzie. Lagu yang musiknya digarap secara keren oleh Uchie Bagja. Selain itu, dalam cover 'Moliendo Café,' Ayesha Ayyan juga berkolaborasi dengan Toenk Kenzie, yang tidak hanya menjadi gitaris tetapi juga berkontribusi sebagai rapper bersama Ayesha Ayyan. ‘Harapannya sih semoga lagu cover Moliendo Café versi Ayesha ini, dapat menghibur sahabat music tanah air.”, pungkas Ayesha Ayyan. (Fajar Irawan) | Foto: Istimewa Dalam lagu cover  “Moliendo Café.” yang dikelola oleh Elsa Music Production, Ayesha Ayyan memberikan sentuhan eklektik yang membuat lagu ini terasa segar dan berbeda.

Moliendo Café,” yang berasal dari Venezuela di Amerika Selatan dan pertama kali diciptakan pada tahun 1950-an, dipilih oleh Ayesha Ayyan karena ketenarannya yang telah melintasi batas-batas negara.

“Saya sengaja meng-cover lagu ‘Moliendo Café‘ karena lagu ini memang cukup terkenal di dunia, dan juga sudah banyak dibuat dengan versi yang berbeda.”, ujar Ayesha Ayyan kepada trenzindonesia, belum lama ini.

Ayesha Ayyan, yang memulai karir musiknya pada tahun 2009, tidak hanya dikenal sebagai penyanyi namun juga sebagai pencipta lagu. Lagu perdananya bertajuk ‘Yang Terluka,’ yang diciptakan oleh Hendry Elsa dan diaransemen oleh Jimmy Titarsole, menandai awal dari perjalanan karirnya. Dengan lebih dari 50 single yang telah diunggah di kanal YouTube pribadinya, Ayesha Ayyan atau lengkapnya bernama RA. Ayesha Putri Kyra RSE, terus memperkaya dunia musik Indonesia dengan berbagai genre, termasuk pop manis, dangdut remix, country, reggae, dan campur sari.

Yang menjadi istimewa,  Ayesha Ayyan bukan hanya seorang penyanyi berbakat, tetapi juga merupakan turunan keenam dari Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono III, dan cicit dari pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro. Sebuah fakta menarik yang memberikan warna keunikan dalam perjalanan musiknya.

Karena itu pula, penyanyi kelahiran Manado 24 Agustus 1980.ini juga pernah mencipta lagu berjudul ‘Pangeran Diponegoro’, yang diakuinya sengaja membuat lagu tersebut akibat diilhami oleh adanya bisikan dari sosok misterius yang menyebut khusus nama pahlawan tanah Jawa tersebut.

JAKARTA, Trenzindonesia | Ayesha Ayyan kembali menghiasi jagat musik Indonesia dengan karya terbarunya, sebuah versi cover yang memukau dari lagu klasik asal Venezuela, "Moliendo Café." Dalam lagu cover "Moliendo Café." yang dikelola oleh Elsa Music Production, Ayesha Ayyan memberikan sentuhan eklektik yang membuat lagu ini terasa segar dan berbeda. "Moliendo Café," yang berasal dari Venezuela di Amerika Selatan dan pertama kali diciptakan pada tahun 1950-an, dipilih oleh Ayesha Ayyan karena ketenarannya yang telah melintasi batas-batas negara. "Saya sengaja meng-cover lagu 'Moliendo Café' karena lagu ini memang cukup terkenal di dunia, dan juga sudah banyak dibuat dengan versi yang berbeda.", ujar Ayesha Ayyan kepada trenzindonesia, belum lama ini. Ayesha Ayyan, yang memulai karir musiknya pada tahun 2009, tidak hanya dikenal sebagai penyanyi namun juga sebagai pencipta lagu. Lagu perdananya bertajuk 'Yang Terluka,' yang diciptakan oleh Hendry Elsa dan diaransemen oleh Jimmy Titarsole, menandai awal dari perjalanan karirnya. Dengan lebih dari 50 single yang telah diunggah di kanal YouTube pribadinya, Ayesha Ayyan atau lengkapnya bernama RA. Ayesha Putri Kyra RSE, terus memperkaya dunia musik Indonesia dengan berbagai genre, termasuk pop manis, dangdut remix, country, reggae, dan campur sari. Yang menjadi istimewa, Ayesha Ayyan bukan hanya seorang penyanyi berbakat, tetapi juga merupakan turunan keenam dari Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono III, dan cucu dari pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro. Sebuah fakta menarik yang memberikan warna keunikan dalam perjalanan musiknya. Karena itu pula, penyanyi kelahiran Manado 24 Agustus 1980.ini juga pernah mencipta lagu berjudul ‘Pangeran Diponegoro’, yang diakuinya sengaja membuat lagu tersebut akibat diilhami oleh adanya bisikan dari sosok misterius yang menyebut khusus nama pahlawan tanah Jawa tersebut. Menantikan kolaborasi berikutnya, Ayesha Ayyan sedang menyiapkan rilis lagu terbarunya yang berjudul 'Ujug Ujug' bersama rocker kenamaan Toenk Kenzie. Lagu yang musiknya digarap secara keren oleh Uchie Bagja. Selain itu, dalam cover 'Moliendo Café,' Ayesha Ayyan juga berkolaborasi dengan Toenk Kenzie, yang tidak hanya menjadi gitaris tetapi juga berkontribusi sebagai rapper bersama Ayesha Ayyan. ‘Harapannya sih semoga lagu cover Moliendo Café versi Ayesha ini, dapat menghibur sahabat music tanah air.”, pungkas Ayesha Ayyan. (Fajar Irawan) | Foto: Istimewa
Toenk Kenzie

Menantikan kolaborasi berikutnya, Ayesha Ayyan sedang menyiapkan rilis lagu terbarunya yang berjudul ‘Ujug Ujug‘ bersama rocker kenamaan Toenk Kenzie. Lagu yang musiknya digarap secara keren oleh Uchie Bagja. Selain itu, dalam cover ‘Moliendo Café,Ayesha Ayyan juga berkolaborasi dengan Toenk Kenzie, yang tidak hanya menjadi gitaris tetapi juga berkontribusi sebagai rapper bersama Ayesha Ayyan.

‘Harapannya sih semoga lagu cover Moliendo Café versi Ayesha ini, dapat menghibur sahabat music tanah air.”, pungkas Ayesha Ayyan. (Fajar Irawan) | Foto: Istimewa

Latest articles

One Pride MMA: A New Era Dimulai! Gelaran Spektakuler Siap Hadirkan Duel Panas dan Langkah Internasional

Prescon One Pride Mixed Martial Arts (MMA) Jakarta, Trenzindonesia.com | One Pride Mixed Martial Arts...

PERANG KOTA : Adaptasi Dari Novel Jalan Tak Ada Ujung

Ketika cinta, perang, dan pengkhianatan saling bersinggungan, pertaruhan menjadi tak terelakkan. Jakarta, Trenzindonesia | Film...

Menteri Agama Nasaruddin Umar Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus

“Selamat Jalan, Sahabat Kemanusiaan” Jakarta, Trenzindonesia | Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam...

Rofiah, Kartini Masa Kini yang Bangkitkan Ekonomi Desa Bersama PNM

Ibu Siti Rofiah Perempuan Tangguh Desa Tembalang Jakarta, Trenzindonesia.com | Semangat Kartini tak pernah padam....

More like this

PERANG KOTA : Adaptasi Dari Novel Jalan Tak Ada Ujung

Ketika cinta, perang, dan pengkhianatan saling bersinggungan, pertaruhan menjadi tak terelakkan. Jakarta, Trenzindonesia | Film...

Menteri Agama Nasaruddin Umar Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus

“Selamat Jalan, Sahabat Kemanusiaan” Jakarta, Trenzindonesia | Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam...

Rofiah, Kartini Masa Kini yang Bangkitkan Ekonomi Desa Bersama PNM

Ibu Siti Rofiah Perempuan Tangguh Desa Tembalang Jakarta, Trenzindonesia.com | Semangat Kartini tak pernah padam....