SEPANG MALAYSIA, Trenzindonesia | Penyanyi fenomenal Baby Shima berhasil menghipnotis penggemarnya dengan penampilannya yang enerjik, saat tampil di Acara Hausboom Music Sepang 2023 di Malaysia.
Acara yang dimeriahkan oleh puluhan penyanyi dan grup band ini berhasil menyedot perhatian ribuan penonton yang hadir dengan antusias.
Penampilan Baby Shima di atas genre panggung dipandang sebagai salah satu momen paling memukau dalam konser tersebut. Meski acara ini diisi oleh berbagai musik, Shimayang tergabung dalam manajemen NAGASWARA Musicini, memulai penampilannya dengan membawakan beberapa tembang dangdut yang sedang viral di Indonesia, seperti “Ikan Dalam Kolam,” “No Comment,” “Pura-Pura Bujang,” “Pantun Janda,” “Madu Merah,” dan “Kopi Dangdut.”
Dalam sebuah video call dengan awak media pada Senin (11/9/2023), Shima mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa dari penggemarnya. “Alhamdulillah, penggemar Shima sangat antusias dan bergembira saat Shima bernyanyi,” katanya.
Penyanyi yang akrab disapa Shimaini sengaja memilih membawakan lagu dangdut dalam acara bergengsi di Sepang, Malaysia, dengan tujuan utama untuk menghibur penggemar di negaranya. “Saya ingin mengajak penggemar dan penonton konser saya untuk bersenang-senang dan berjoget, jadi saya memilih membawakan lagu dangdut, dan dancedut alhamdulillah, tanggapan mereka luar biasa,” ungkap Shima dengan bangga.
Namun, di tengah kesuksesannya di Sepang, Shima tiba-tiba mendapat kritik dari sebagian kecil netizen dan warga Malaysia yang menghujatnya karena memilih jalur musik dangdut. Meskipun terpukul oleh kritik tersebut, Shimamerespons dengan sikap pasrah.
Menurut Sutrisno Buyil, seorang wartawan hiburan senior yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia, kritik yang dialami Shimasangat disayangkan. “Di mana letak kesalahan Shimamemilih jalur musik dangdut dalam berkarier? Bukti nyatanya, musik dangdut mampu menggoyang kepala negara-negara ASEAN dalam Gala Dinner KTT ASEAN di Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan, musik dangdut inilah yang membuat Shima memiliki banyak penggemar di Indonesia,” ungkap Buyil, yang merasa prihatin dengan sikap sebagian kecil masyarakat Malaysia.
Buyil memberikan saran kepada Shima untuk menetap di Indonesia sambil terus memperluas jangkauannya di industri musik dangdut Tanah Air. “Kehadiran Shima dalam momen kampanye pemilu di Indonesia yang akan datang bisa menjadi peluang emas untuk menerima banyak tawaran manggung. Dengan begitu, namanya di Indonesia akan semakin bersinar,” tambah Buyil.
Kisah Baby Shima yang tetap setia pada musik dangdut di tengah kritik ini menjadi inspirasi bagi para penyanyi dan penggemar musik di seluruh dunia. Ia membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan orang dari berbagai budaya dan latar belakang, dan bahwa keberanian untuk mengikuti passionnya adalah kunci kesuksesan dalam dunia musik. (Buyil/Fajar Irawan) | Foto: Dok. Nagaswara Music