Malah Dia yang Difitnah!
Jakarta, Trenzindonesia | Siapa yang nggak kesal ketika karya sendiri justru dicuri, tapi malah jadi pihak yang disalahkan? Itulah yang dirasakan penyanyi asal Malaysia, Baby Shima, setelah minus one (musik latar tanpa vokal) miliknya diduga dicuri oleh penyanyi Dayak Sarawak, PN.
“Minus One saya yang dicuri, kok saya yang difitnah. Kan jadi kebalik-balik,” ujar Baby Shima geram dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).
Penyanyi yang akrab disapa Shima ini menegaskan bahwa ia sebenarnya tidak keberatan jika ada penyanyi lain yang ingin membawakan lagunya. Tapi tentu saja, harus dengan izin resmi.
“Saya tidak melarang siapa pun untuk menyanyikan lagu-lagu saya. Tapi izin dong! Saya juga keberatan jika aransemennya diubah sembarangan sampai bikin penggemar bingung,” ujar Shima dengan nada kecewa.
Shima mempertanyakan dari mana PN mendapatkan izin untuk menggunakan lagu-lagunya seperti Bujang Sarawak, Ikan dalam Kolam, dan Pantun Janda.
“Sebagai penyanyi profesional, sebelum merekam dan mempublikasikan, harusnya minta izin dulu. Jangan asal ambil,” tegas Shima.
Menurut Shima, masalah utamanya bukan pada penyanyian ulang lagunya, melainkan penggunaan minus one yang dibuat khusus untuknya saat tampil di atas panggung.
“Minus one itu dibuat eksklusif untuk penampilan saya. Kami punya musik kami sendiri, dan itu hak eksklusif saya. Kalau mau, tanya ke saya atau pihak manajemen,” jelas penyanyi asal Johor ini.
Lebih lanjut, Shima mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melacak sumber masalah dan menemukan bahwa minus one itu diperoleh secara ilegal, diduga dari kru teknis saat ia tampil.
“Mereka bilang dapat dari YouTube. Tapi saya tahu mereka berbohong,” katanya.
Pihak manajemen Baby Shima, melalui kantor pengacara Azfar Azmi & Co, telah mengirimkan somasi kepada pihak terkait. Salah satu poin penting dalam somasi tersebut menegaskan bahwa para arranger dan penyanyi lagu-lagu tersebut perlu mendapat perlindungan hukum yang layak.
Sebagai informasi, Baby Shima—bernama asli Nor Ashima Ramli—adalah penyanyi dan aktris dangdut asal Malaysia. Ia dikenal luas sejak mengikuti ajang D’Academy Asia musim ketiga di Indonesia dan Big Stage musim pertama di Malaysia. Ia juga merupakan artis di bawah naungan label Nagaswara Music.
Shima memulai karier musiknya dengan meraih gelar juara Bintang Idola Berita Harian 2010 di Malaysia. Single debutnya, Makan Hati, ciptaan Yogi, berhasil melambungkan namanya di industri musik.
Kini, Baby Shima yang juga meraih YouTube Malaysia Gold Creators Awards di tahun 2020, berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dengan adil dan transparan.
“Saya cuma mau keadilan. Hak karya itu harus dihargai,” pungkasnya. (PR/Fjr) | Foto: Dok. Baby Shima