Refleksi Emosional dalam Balutan Bahasa Jawa
Jakarta, Trenzindonesia | Musisi muda berbakat, Davisiumbing, kembali menyapa para penikmat musik Indonesia lewat single terbarunya yang berjudul “Sepet“.

Lagu ini mengusung nuansa pop yang melankolis, menjadi cerminan mendalam atas pengalaman pribadi sang musisi. Dikenal dengan gaya khasnya, Davisiumbing, yang memiliki nama asli Muhammad Kadavi, semakin menunjukkan kematangannya dalam bermusik melalui karya terbarunya ini.
Berbeda dari rilisan sebelumnya, “Sepet” hadir dengan sentuhan unik, di mana seluruh liriknya ditulis dalam Bahasa Jawa. Hal ini menjadi sebuah langkah berani bagi Davisiumbing, yang ingin menyampaikan pesan emosionalnya dengan lebih personal dan menyentuh. Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pahit Davisiumbing ketika pernah dibohongi dan disakiti oleh seseorang yang ia sayangi.
“Lagu ini adalah hasil dari pengalaman pribadi saya, saat disakiti dan dibohongi. Saya memilih Bahasa Jawa karena saya merasa itulah bahasa yang paling pas untuk mengekspresikan rasa sakit hati ini,” ungkap Davisiumbing.
Dalam proses kreatifnya, Davisiumbing tidak bekerja sendiri. Ia menggandeng Viki Prasetyo dan Andri Priyanta untuk membantu penulisan lirik lagu ini. Meski kolaborasi ini terkesan sederhana, hasilnya sangatlah maksimal. Dengan Davisiumbing yang juga berperan sebagai produser, “Sepet” berhasil menjadi karya yang solid, memancarkan emosi kompleks dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

Tak hanya aktif di dunia musik, Davisiumbing juga dikenal luas sebagai stand-up comedian berbakat yang telah mencuri perhatian melalui kompetisi Stand Up Comedy Indonesia musim ke-9. Kombinasi antara bakatnya dalam komedi dan musik membuat Davisiumbing menjadi sosok multi-talenta yang terus menginspirasi. Lewat karyanya, baik di atas panggung stand-up maupun lewat lagu-lagunya, ia selalu berusaha untuk memberikan pesan yang menghibur sekaligus menginspirasi pendengarnya.
“Sepet” adalah bukti nyata dari kemampuan Davisiumbing dalam mengolah rasa, tidak hanya sekadar menciptakan musik, tetapi juga menyampaikan kisah emosional yang relevan dengan banyak orang. Dengan lirik berbahasa Jawa, Davisiumbing berhasil menunjukkan bahwa musik bisa menjadi sarana ekspresi yang universal, menyentuh setiap hati yang mendengarnya.
Lagu ini kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming, siap menemani para penggemar musik di mana pun berada. Dengan perilisan “Sepet“, Davisiumbing kembali membuktikan dirinya sebagai musisi yang terus berevolusi dan berinovasi dalam setiap karyanya. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa