Jakarta, Trenzindonesia | Mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha, berinisiatif menggelar halal bihalal bagi para praktisi musik setelah Lebaran.
Acara ini bertujuan untuk mempertemukan musisi dari berbagai organisasi, seperti AKSI, VISI, dan FESMI, yang belakangan terlibat dalam perdebatan sengit terkait royalti musik.
“Habis Lebaran, kita akan mengadakan halal bihalal. Kita kumpulkan semuanya untuk duduk bersama sebagai bangsa yang hebat,” ujar Giring saat ditemui di Gambir, Jakarta Pusat. Ia berharap pertemuan ini bisa mencairkan suasana dan mendorong persatuan antar-musisi.
Sebagai seorang seniman, Giring menekankan pentingnya kebersamaan dalam industri musik. “Saya juga seniman, dan ingin semua saudara-saudara saya akur dan guyub. Jika kita bersatu, kita bisa berjuang bersama untuk perbaikan,” tambahnya.
Selain menjadi ajang silaturahmi, pertemuan ini juga diharapkan bisa menjadi ruang dialog terbuka. Giring mengajak semua pihak untuk saling mendengarkan dan berdiskusi secara konstruktif. “Kita adalah satu bangsa yang hebat dan besar. Mudah-mudahan kita bisa saling memaafkan dan mendengarkan satu sama lain,” harapnya.
Diskusi dalam acara ini akan mencakup berbagai perspektif, termasuk dari musisi, pencipta lagu, penyanyi, dan media. Salah satu fokus utama yang akan dibahas adalah transparansi dalam pengelolaan royalti musik oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Menurut saya, yang harus diperbaiki adalah transparansi LMKN. Jika LMKN transparan, masalah ini tidak akan terjadi,” tegas Giring. (Fjr) | Foto: Istimewa