Kisah Memori di Tengah Derasnya Hujan
Pontianak, Trenzindonesia | Setelah sukses dengan dua single sebelumnya, HITAMPUTIH kembali mengguncang skena musik indie Indonesia dengan merilis single ketiganya yang berjudul “Hujan Sore Itu.”

Lagu ini menjadi penanda kuat akan keseriusan dan kekompakan band asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang sudah berdiri sejak 2002 ini dalam menggarap karya musik.
Mengusung genre alternative, HITAMPUTIH menunjukkan eksplorasi musikalnya yang semakin matang lewat pemilihan sound, lirik, dan penyajian cerita. “Hujan Sore Itu” membawa pendengar pada kisah mendalam tentang kenangan yang tersisa dari masa lalu, memori yang seketika muncul kembali saat hujan turun, dan menghadirkan kehangatan nostalgia di tengah kesendirian. Lagu ini terinspirasi dari momen nyata yang dialami salah satu anggota band, di mana hujan seolah membangkitkan kenangan lama—perasaan bahagia, sedih, hingga perasaan seperti anak kecil yang asyik bermain di tengah derasnya hujan.

Band yang kini beranggotakan Fathur (vokal), Yudie Fio (gitar), Indra (bass), dan Arief Webex (drum) ini tak hanya sekadar kembali berkarya setelah sempat vakum selama tujuh tahun sejak 2016. Mereka menunjukkan komitmen baru dengan membawa energi segar dan tujuan awal terbentuknya band ini: menciptakan karya sendiri. Melalui single ketiga ini, HITAMPUTIH berharap pesan dalam lagu “Hujan Sore Itu” bisa mengena di hati para pendengarnya, membawa mereka pada perjalanan emosional yang bisa dirasakan melalui setiap bait lirik dan dentingan musik.
Setelah sempat menjadi home band di sejumlah kafe dan mengikuti berbagai festival, kini HITAMPUTIH semakin serius dalam skena musik indie. Lagu-lagu mereka, mulai dari “BINTANG” (Oktober 2023), “HELLO” (Februari 2024), hingga single terbaru “Hujan Sore Itu” (Oktober 2024), adalah bukti bahwa musik indie Indonesia masih punya energi dan suara yang bisa berbicara lantang. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa