Meretas Batasan Musik Metal dengan Sentuhan Progresif
Roma, Trenzindonesia | Dunia musik metal merasakan getaran baru dengan hadirnya single “START TO FORGET” dari band asal Roma, HUNGREY.
Single ini resmi dirilis dalam bentuk video dan tersedia di semua platform digital, berkolaborasi dengan METAL ZONE ITALIA. Bagi para penggemar metal, khususnya mereka yang mengenal sejarah panjang metal Italia, rilis ini merupakan momen penting yang menandai kebangkitan inovasi musikal dengan akar kuat dari Roma.
HUNGREY berawal sebagai proyek sampingan dari band legendaris Messerchmitt pada tahun 2023. Beranjak dari ide untuk bereksperimen dan berani mengambil risiko, HUNGREY kini berdiri sebagai entitas yang mandiri dengan fokus pada eksplorasi metal progresif. Mengambil inspirasi dari band-band metal AS era awal seperti Queensryche, Fates Warning, dan Crimson Glory, HUNGREY menghadirkan musik yang tidak hanya berpegang pada tradisi tetapi juga mencerminkan identitas artistik unik.
Menurut para personil HUNGREY yang kini digawangi oleh Luca Loreti (Vokal), Fabrizio Appetito (Gitar Utama), Francesco Maria Ciancaleoni (Gitar), Emiliano Baccini (Bass) dan Alex Di Nunzio (Drum), misi HUNGREY adalah menciptakan musik sebagai ekspresi seni, bukan hanya memenuhi permintaan pasar. Filosofi mereka mencakup eksplorasi yang dalam terhadap suara, lirik, dan presentasi visual, menggarisbawahi pentingnya musik sebagai medium universal. Dalam manifesto artistiknya, HUNGREY menyatakan bahwa “musik adalah keabadian, musik adalah kekuatan,” menekankan bahwa musik merupakan esensi dari peradaban yang menyatukan manusia dan meningkatkan kesadaran.
Sepanjang 2023 hingga 2024, HUNGREY memperkuat formasinya dan fokus menciptakan materi untuk album debut. Proses produksi dilakukan di NMG Studio, Palestrina, Roma, dengan kontribusi vokal dari Ray Sperlonga. Single pertama “Start To Forget” membuka rangkaian rilis menuju album penuh mereka yang direncanakan meluncur pada awal 2025. Single ini juga menjadi bagian pertama dari trilogi video yang disutradarai oleh Tommaso Benvenuti dan tim akademi film, dengan narasi terinspirasi oleh lirik lagu-lagu tersebut.
Trilogi ini dimulai dengan “Start To Forget,” diikuti prekuel “Moth,” dan ditutup dengan sekuel “Falling,” masing-masing membawa penonton ke perjalanan waktu yang berbeda. Video-video ini tak hanya menyajikan visual menarik, tetapi juga menjadi medium untuk menyampaikan pesan mendalam tentang memori, emosi, dan musik sebagai alat bertahan hidup di masa depan yang penuh tantangan. (PR/Fjr) | Foto: Dok. HUNGREY