Film Music News Trenz Corner

Ian Ronald Emes Dalam Kenangan

Ian Ronald Emes Dalam Kenangan

JAKARTA, Trenzindonesia | Seniman dan sutradara film asal Inggris, Ian Ronald Emes (17 Agustus 1949-Juli 2023), telah berpulang. Namun, warisannya sebagai animator orisinal Pink Floyd akan selalu dikenang dan menginspirasi banyak generasi.

Ian Ronald Emes Dalam Kenangan
Ian Ronald Emes

Dalam karirnya, Ian Emes pernah bekerja sama dengan beberapa musisi terkenal seperti Pink Floyd, Duran Duran, dan Paulserta Linda McCartney.

Pink Floyd mengungkapkan belasungkawa mereka melalui media sosial menyusul kabar duka tersebut. “Kami mengucapkan tulus belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya,” tulis Pink Floyd.

Ian Emes dikenal dengan gaya film yang inovatif dan eksperimental. Animasinya telah dipamerkan dalam pameran besar, termasuk Pink Floyd: Their Mortal Remains di V&A (2017) dan National Film Theatre Retrospective (1980). Karya-karyanya juga telah digunakan dalam tur musik langsung, seperti Roger Waters Us + Them (2017), David Gilmour Live at the Royal Albert Hall (2016), dan Mike Oldfield’s In Concert Tour (1980).

Karir Ian Emes dimulai dari pendidikan di Birmingham College of Art, dan pada tahun 1972, film animasi buatannya yang berjudul “French Windows” yang disertai musik dari Pink Floyd,One of These Days,” ditayangkan dalam acara BBC’s Old Grey Whistle Test. Keyboardis Pink Floyd, Rick Wright, melihat film tersebut dan menghubungi Emes.

Pink Floyd menghubungiku!” kenang Emes kepada Birmingham Post pada tahun 2010. “Mereka adalah idola saya dan mereka ingin bertemu denganku. Awalnya, aku merasa sudah melakukan sesuatu yang salah. Aku pikir mereka ingin menegurku. Aku menyewa teater pratinjau di Wardour Street, London, dan mereka datang bertemu. Kami menayangkan filmnya.”

Pink Floyd sangat menyukai karya Emes dan selanjutnya mempercayakan padanya untuk membuat animasi untuk lagu-lagu seperti “Speak to Me,” “Time,” dan “On the Run” dari album The Dark Side of the Moon.

Pada tahun 1970-an, Emes menciptakan film untuk menyertai lagu Linda McCartney yang berjudul “The Oriental Nightfish.”

“Saya minum banyak whisky dan mengalunkan musiknya sekeras mungkin, sambil berbaring telentang di ruang tamu dan membiarkan musiknya menyapu diriku,” kenang Emes tentang proyek tersebut. “Whisky benar-benar membantu, dan saya punya ide aneh di mana kekuatan asing memasuki gedung di mana seseorang yang tampak seperti Linda McCartney memainkan Wurlitzer gaya Gotik Ekspresionis.”

Tahun 1982, Emes bekerja pada film untuk lagu “The Chauffeur” milik Duran Duran.

“Kami memberikan instruksi yang sangat ketat kepada Ianmengenai visual yang kami inginkan, tetapi apa yang dia hasilkan jauh melampaui semua harapan kami,” kata keyboardis Duran Duran, Nick Rhodes, dalam tulisan penghormatan untuk Emesdi Instagram, menyusul wafatnya sang seniman. “Itu adalah film yang benar-benar terinspirasi dan mempesona yang menambah dimensi baru pada musik kami.”

Sebelum meninggal, Ian Emes sempat menciptakan Film 55 Menit untuk Album Pink FloydThe Endless River“. (Fjr / Sumber : ultimateclassicrock.com & Wikipedia)

Avatar

Fajar Irawan

About Author

Ketua Komunitas Penulis Kota Bogor I Bendahara Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia I Ketua Silverian '86 Region Bogor I Content Writer I Journalist I Photographer I Vice President Bogor Chapter 'Calon Jenazah Motorcycle Club' I PRESS #GasTipisTipis E-mail: fajar_fireone@yahoo.com Telp / WA: +62 855 740 5555

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Music

SAGA Music Festival 2017 Siap Sajikan Atraksi Keren Para DJ di Bali

  • September 21, 2017
Acara “SAGA Music Festival 2017” ini diwacanakan akan menjadi acara jelang tutup tahun terkeren yang akan berlangsung selama dua hari
Music

Irma Darmawangsa Hadirkan Hits Anyar Kucing Kawin

  • September 26, 2017
Terus berkarya menjadi bukti eksistensi penyanyi Irma Darmawangsa dalam melakoni kiprahnya di jagat musik dangdut tanah air.