Trenz Music |Meski baru memasuki usia 3 tahun pada 10 November lalu, namun komunitas para musisi Rock Indonesia Kita atau beken dengan I.ki telah menghasilkan karya gemilang. Yakni album Rock terbaik versi Anugerah Musik Indonesia Indonesia (AMI) 2018.
Sebagai bentuk syukur atas prestasi yang telah dicapai sekaligus memperingati usia ke 3, maka Komunitas musisi Indonesia Kita (I.Ki) di bawah komando Renny Djajoesman merayakan ulang tahun ketiga.
Perayaan ulang tahun yang seakan terasa lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena di tahun ini pula, selain telah menerima penghargaan Produksi Album Rock Terbaik dari ajang AMI Awards 2018, I.Ki juga telah merilis album berjudul “Kebersamaan“, serta Audensi band dimana para personilnya terdiri dari anggota I.KI juga telah di anugerahi penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia)sebagai band pengiring 100 musisi.
“Alhamdulillah juga, Audensi band yang personilnya merupakan anggota I.Ki dianugerahi penghargaan MURI sebagai Band Pengiring 100 Musisi. Perolehan rekor ini didapat karena selama 10 jam, Audiensi tidak henti memainkan musik dalam konser kemanusiaan yang bertajuk ‘Gala Dana 100 Biduan, 100 Hits untuk Palu, Donggala Sulteng‘ di Kemang Village, Jakarta, pada 5 Oktober lalu,” ujar Donny Hardono, Pengurus I.Ki, saat perayaan ulang tahun I.Ki, Kamis (15/11), di Dimsum Kemang Jakarta Selatan.
“I.Ki lahir dan dibangun atas kebersamaan musisi dan penyanyi untuk menggaungkan lagu-lagu cinta Tanah Air, kebangsaan dan toleransi atas sesama, mini album perdana I.Ki menjadi bagian dari kampanye Bela Negara Kementerian Pertahanan,” ujar Renny Djajoesman, Ketua Umum I.Ki di Kemang, Jakarta.
Pada awal berdiri, I.Ki dibangun atas inisiatif Renny Djajoesman dan drummer Grass Rock, Rere, lalu muncul Jelly Tobing, Sylvia Saartje, kemudian berkembang dengan mengumpulkan banyak musisi pernyanyi senior yang didominasi para musisi rock.
Lagu tema yang lahir dari album pertama adalah “Indonesia Kita” karya Jelly Tobing, didampingi dengan lagu-lagu lain diantaranya “ASAP” (Amiroez lirik Renny Djajoesman dan Damhuri ), “Kita Adalah Satu” (Sylvia Saartje/Amiroez ), “Indonesiaku” (Irish Wismoyo) dan “Nusantara Satu” (alm Tonny Koeswoyo).
Dibawah komando Ketua Umum, Renny Djajoesman, dan Penasehat I.Ki, Letjen Ediwan Prabowo yang saat itu menjabat Sekjen Kemenhan, Komunitas Musisi I.Ki yang awalnya hanya didukung oleh 40-an musisi dan penyanyi rock, berhasil merapat di Kementerian Pertahanan. Mini album itu menjadi bagian dari kampanye Bela Negara Kemenhan, dengan judul album bertajuk “Bela Negara Indonesia”.
Belakangan ini, I.Ki mulai didukung oleh banyak musisi lintas genre (rock, pop, reggae, jazz), lintas usia (Riffy Putri, Ikmal Tobing, Taraz Bistara, Damon Koeswoyo dan lain-lain), lintas kota (Jakarta, Malang, Surabaya, Bandung). Awal tahun 2018, Donny Hardono leader band ‘serba bisa’ Audiensi yang juga Pengurus I.Ki berinisiatif merekam album baru yang dibawakan anggota I.Ki, yang mana, album berjudul “Kebersamaan” itu dirilis jelang penutupan pendaftaran peserta AMI Awards 2018, yakni akhir Juni 2018. Donny Hardono dan kakaknya, gitaris dan vokalis Prass, menyumbang satu lagu berjudul ‘I.Ki’, lagu ini dimainkan dan dinyanyikan oleh 48 musisi dan penyanyi I.Ki yang sempat hadir di studio rekaman DSS dan menjadi lagu tema yang masuk penjurian Kategorisasi AMI Awards 2018.
Pada akhirnya, album “Kebersamaan” berhasil memenangi penghargaan sebagai Album Rock Terbaik AMI Awards 2018 dari produksi DSS Music. “‘Keinginan kami adalah, I.Ki bisa menjadi komunitas musisi penyanyi Indonesia, yang terbuka bagi siapa saja pekerja seni Indonesia, terkompak dan satu visi untuk menjadikan musik Indonesia lebih baik, “ harap Renny Djajoesman. Di samping itu, Bens Leo, selaku Penasehat I.Ki menyatakan bahwa sementara ini I.Ki akan tetap seperti berjalan, dan tetap terbuka serta selalu menjaga kebersamaan sesama anggota.
“Kita usahakan album “Kebersamaan” dari I.Ki bisa didapat di gerai gerai KFC. Sekarang lagi dibicarakan di manajemen Jagonya Musik. Doain bisa diterima,” ujar Rummy Aziz dari Jagonya Musik. (Boeyil/TrenzIndonesia)| Foto: Boeyil